Jumat, Juni 27, 2025

Wujudkan Program CSR, Bank Bengkulu Luncurkan Babe ProBilling

Kupas News - BaBe ProBiling merupakan program inisiatif pemberdayaan UMKM berbasis pembiayaan inklusif yang menargetkan pelaku usaha mikro yang belum tersentuh layanan perbankan. Pun...
BerandaHUKUM DAN PERISTIWA17 Ribu Warga Bengkulu Ditilang Sepanjang 2024, Gen Z Dominan – kupas...

17 Ribu Warga Bengkulu Ditilang Sepanjang 2024, Gen Z Dominan – kupas Bengkulu

BENGKULU – Polda Bengkulu merilis data pelanggaran lalu lintas sepanjang tahun 2024. Hasilnya, sebanyak 51.372 warga tercatat melanggar, meningkat 47,35 persen dari tahun 2023. Dari angkat tersebut, 17.429 diantaranya ditilang, sisanya hanya diberikan teguran.

Kapolda Bengkulu Irjen Pol Anwar menyampaikan, dari total warga yang ditilang, sebanyak 11.429 diantara tertangkap melalui kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Sisanya, 6.366 warga tertangkap melalui tilang manual. Namun, trend peningkatan jumlah tilang manual lebih tinggi dari tilang ETLE sebanyak 31,85 persen berbanding 4.41 persen.

“Jumlah teguran juga mengalami kenaikan signifikan, mencapai 75,89 persen dari tahun sebelumnya. Angka teguran meningkat 14.488 dari 19.089 teguran pada tahun 2023 atau 33.577 di tahun 2024,” ucap Irjen Anwar, Senin (30/12/2024).

Usia 17-25 tahun mendominasi pelanggaran, mencapai 5.207. Meningkat dibandingkan tahun 2023 yang berjumlah 4.480. Sementara, trend pelanggaran warga berusia 28-50 tahun cenderung menurun, atau hanya 4.984 dari tahun 2023 yang mencapai 5.742.

Lakalantas

Kasus kecelakaan lalu lintas di Bengkulu tercatat mengalami penurunan 1,43 persen di tahun 2024. Jumlah yang tercatat sebanyak 967 orang, berkurang dari angka yang terjadi di tahun 2023 lalu sebanyak 981 orang,

Sayangnya, penurunan ini berbanding terbalik dengan angka korban meninggal dunia yang mencapai 215 orang. Korban luka berat juga tercatat meningkat tipis atau sebanyak 572 orang. Jumlah ini bertambah 40 orang dari total 532 pengendara di tahun 2023.

Usia yang mengalami kecelakaan lalu lintas didominasi oleh warga yang berusia 15-19 tahun dengan jumlah 366 pengendara. Usia 20-24 tahun menyusul dengan jumlah 2015 sepanjang tahun 2024. Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya.

Kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan sebanyak 9,27 persen atau senilai Rp 2.633.060.760. Tahun lalu angka kerugian material lebih banyak dengan nilai Rp 2.902.100.500.