kupasbengkulu.com – Puluhan calon mahasiswa yang mengikuti tes tertulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tidak membawa tanda pengenal berupa kartu peserta ujian. Hal ini menyulitkan panitia untuk mengklarifikasi identitas peserta ujian.
“Banyak kami temukan peserta yang kartu identitasnya bermasalah. Kartu Pengenalnya banyak tidak dilampirkan foto. Bahkan, ada beberapa peserta ujian yang sama sekali tidak mencetak kartu. Ini menyulitkan panitia,” ujar Hardiyansyah, sekretaris panitia lokal (panlok) SBMPTN Provinsi Bengkulu.
Panitia berusaha mengklarifikasi semampunya. Jika benar-benar tidak bisa diklarifikasi maka peserta tersebut didiskualifikasi.
Sebanyak 71 dari 7.137 orang batal mengikuti tes tulis SBMPTN. 20 orang diantaranya karena didiskualifikasi akibat tidak melengkapi kartu tanda peserta. Sisanya tidak hadir tanpa keterangan.
Pelaksanaan tes SBMPTN dari pukul 07.00 – 14.30 itu diawasi secara ketat oleh 613 orang yang terdiri dari 355 pengawas ruangan, 38 penanggung jawab lapangan, 198 penanggung teknis, 22 penanggung jawab sektor. (cr2)