Seluma, kupasbengkulu.com – Reses anggota DPRD Provinsi Bengkulu dapil Seluma Jonaidi,SP banyak menampung aspirasi masyarakat mulai dari keluhan kelompok tani, keluhan harga jual hasil perkebunan sampai pada keluhan pendidikan.
Hal yang paling menarik adalah ketika pimpinan Raudatul Adnal Aisah II Desa Muara Danau, Kecamatan Talo menyampaikan keluhannya.
“Sekolah kami itu dibangun mulai tahun 1995 kami mendirikannya secara swadaya,kami sudah usulkan ke diknas dan Kemenag untuk meminta bantuan sarana dan prasara pendidikan,tapi hingga saat ini belum pernah dikabulkan,”Ungkap Pimpinan RA Aisah II Nur Hidayati Kamis (12/3/2015). Dia mengatakan jumlah siswa di sekolah tersebut sebanyak 18 orang dari tingkat Paud dan tingkat SD.
“Honor kami di bayar kemenag satu bulan Rp 250 ribu, tapi setiap tahun kami ajukan proposal ke Kemang tidak pernah dikabulkan,”keluhnya.
Sementara itu anggota DPRD Provinsi Bengkulu Jonaidi SP meminta agar pihak sekolah tersebut kembali mengajukan proposal ke Diknasbud Seluma.
“Kalau ke Kanwil Kemenag itu diluar kontak kita,tapi kalau di Diknas Seluma saya akan upayakan itu,”Kata Jonaidi.
Dia juga menegaskan kepada masyarakat bahwa dunia pendidikan sangat berarti bagi generasi penerus bangsa.
Data Terhimpun reses DPRD Provinsi untuk menampung aspirasi masyarakat tersebut mendapati banyak keluhan dan kritikan seperti keluhan listrik yang sering padam,money politik yang merusak generasi penerus bangsa,tingginya harga bahan pokok namun tidak seimbang dengan harga jual hasil kebun petani seperti karet dan sawit sampai pada kritikan minimnya sosialisasi pendidikan agama.(cee)