kupasbengkulu.com – Ketua DPD RI H Irman Gusman, SE, M.BA mengatakan, tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia menempati rangking 126 di dunia, dengan pendapatan per kapita 4.900 US Dollar.
Selain itu, kata dia, dari rangking itu Indonesia masih jauh tertinggal dengan Malaysia yang menduduki rangking 69, sementara pendapatan per kapita 16.800 US Dollar. Thailand rangking 92, pendapatan per kapita 9.500 US Dollar dan Cina urutan ke 93 dengan pendapatan per kapita 9.000 US Dollar.
”Bahkan kita masih dibawah Sri Langka yang menempati rangking 116 dengan pendapatan per kapita 6.000 US Dollar,” kata Irman, saat Seminar Regional Peningkatan Peran Kawasan Bengkulu, Lampung, Jambi, Sumsel, Bangka Belitung (Belajasumba) sebagai wujud optimalisasi peran DPD RI. Jumat (4/7/2014).
Ia menjelaskan, jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 28,55 juta atau 11,4 persen. Dari angka itu, kata dia, 63 persen berada dipedesaan, mayoritas petani dan nelayan, ditambah 7 persen pengangguran. Untuk mengatasi kesenjangan ekonomi, lanjut Irman, perlu membangun regional Belajasumba yang merupakan upaya meningkatkan pemerataan pembangunan ekonomi.
”Sumatera memiliki potensi untuk menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi nasional, karena didukung potensi alam, seperti energi. Mulai dari minyak bumi, gas alam, batu bara, emas, timah, bijih besi dan perkebunan,” jelas Irman.
Dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), terang Irman, Pulau Jawa masih terbesar dengan 57,79 persen, disusul SUmatera 23,99 persen, diikuti Kalimantan 8,89 persen, Sulawesi 4,70 persen, Bali dan Nusa Tenggara 2,49 persen serta Maluku dan Papua 2,14 persen.
Sementara daerah dengan kontribusi terbesar terhadap PDB nasional, terang dia, DKI Jakarta dengan persentase 16,46 persen, Jawa Timur 14,98 persen, Jawa Barat 13,88 persen dan Jawa Tengah 8,39 persen.(gie)