kupasbengkulu.com – Sebanyak 30 siswa SMP dari 1.870 siswa SMP sederajat dari 40 sekolah di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu dipastikan tidak lulus Ujian Nasional (Unas). Ini disebabkan 30 siswa tersebut tidak mengikuti Unas, karena sudah keluar dari sekolah (Drop Out) sebelum pelaksanaan Unas.
Ketua Panitia Unas, Muslihun,SE mengatakan paling banyak jumlah siswa DO di Kabupaten Kaur terdapat di SMP Terbuka Tanjung Kemuning, sebanyak 10 siswa.
“Sejak pertama Unas hingga akhir terdapat 30 siswa yang tidak mengikuti Unas karena sudah di DO pihak sekolah dengan berbagai alasan seperti keluar sekolah karena pindah, menikah dan faktor ekonomi. Dan ini sudah dipastikan tidak lulus,” tutur Muslihun, Kamis (8/5/2014).
Selain itu, sejak awal hingga akhir pelaksanaan Unas, kata Muslihun, tidak ada siswa yang sakit, sehingga tidak mengikuti Unas. Kalau ada siswa yang sakit itu ada Unas susulan. Dan harus melampirkan keterangan dari dokter.
“Alhamdulillah sejak hari pertama dan terakhir tidak ada siswa yang sakit, sehingga tidak ada siswa yang akan melaksanakan Unas susulan,” tutupnya.
Sementara itu, sebanyak 18 siswa peserta ujian paket B juga dipastikan tidak lulus, karena tidak mengikuti ujian. (mty)