kupasbengkulu.com – Setiap tahun kegiatan ‘Earth Hour’ yang merupakan kegiatan mematikan lampu listrik dan peralatan elektronik tanggal 29 Maret mendatang pada pukul 20.30 hingga pukul 21.30 waktu setempat. Kegiatan tersebut, salah satu untuk meningkatkan perhatian tentang perubahan iklim. Namun, di Provinsi Bengkulu tahun ini kegiatan tersebut diperkirakan belum diterapkan?.
”Tahun ini ada kalau tidak salah ada 32 kota yang akan ikut andil ‘Earth Hour’, Bengkulu? Di Bengkulu sampai saat ini, tidak ada geming masalah kegiatan Earth Hour akan digelar,” kata Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Provinsi Bengkulu, Beni Ardiansyah, Kamis (27/3/2014).
Ia mengatakan, kampanye ‘Earth Hour’ di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 2009 lalu. Dalam kegiatan tersebut, terang Beni, elemen masyarakat mematikan lampu selama enam puluh menit sebagai simbol dukungan.
”Sebenarnya memperingati ‘Earth Hour’ itu bagaimana kita bisa memahami bahwa ancaman krisis energi,” jelas dia.
Untuk diketahui, Earth Hour adalah kampanye yang diadakan Lembaga Swadaya Masyarakat Internasional, WWF (World Wide Fund). Setiap tahunnya, acara Earth Hour akan mengajak setiap elemen masyarakat untuk mematikan lampu selama enam puluh menit.
Earth Hour di Indonesia sendiri pertama kali diadakan pada 28 Maret 2009. Untuk menandai acara tersebut, lima lokasi yang menjadi ikon di Jakarta seperti Patung Pemuda, Bundaran HI, Patung Arjuna Wiwaha, Monash, Balai Kota dan kantor pemerintah daerah Jakarta padam dari cahaya lampu selama pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB.(gie)