Rabu, Juli 9, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaHEADLINE4 Siswa SD Mabuk Obat Batuk Cair dan Lem di Kuburan

4 Siswa SD Mabuk Obat Batuk Cair dan Lem di Kuburan

Bocah Mabuk obat batuk

kupasbengkulu.com, Rejang Lebong – Tangisan Ni (10) siswa salah satu sekolah dasar di kawasan Curup Tengah membuncah di kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Rejang Lebong. Ni mengaku sebagai seorang anak yang teraniaya, dituduh melakukan hal yang tidak dilakukannya.

Ketika diverbal petugas, ia tambah meraung dan memanggil-manggil ibu, ayah, kakak hingga kakek dan neneknya. Apa perkaranya? Ternyata Ni, bersama Ag (15) yang mengaku sebagai warga Kelurahan Banyumas, Kecamatan Curup Tengah, wilayah setempat dibawa oleh petugas Satpol PP, lantaran tengah asyik mabuk-mabukan dengan obat batuk cair juga dengan lem jenis Aibon.

“Aku hanya dituduh dan difitnah, aku tidak sedikitpun melakukan hal itu, aku hanya main sepeda, tanya saja sama pak Imam,” kata Ni, lirih.

Mirisnya, seperti yang diungkapkan petugas yang menjaring mereka, justru pak Imam yang disebut Ni sangat setuju anak-anak tersebut dibawa. Mereka menganggu ketenangan masyarakat, kata Imam, seperti ditirukan oleh seorang petugas Satpol PP.

Awalnya, ada empat orang anak, diantaranya Ag dan Ni, tengah berkumpul di dekat Kuburan Cina, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten setempat. Seketika, Satpol PP yang tengah berkeliling melihat keberadaan mereka dan langsung melakukan penyergapan.

Dua orang lain berhasil lari, sedangkan Ag berhasil tertangkap karena terjatuh. Ni, tidak berlari, karena tidak ingin meninggalkan sepedanya dan hanya bisa menangis ketika tertangkap bersama sepedanya-.
Ni terus bersikeras sambil menangis, bahwa ia tidak ikut-ikutan mabuk.

Ia hanya berteman dengan adik dari Ag, yang berhasil kabur dari kejaran petugas. Ia berkali-kali bersumpah mati bahwa ia tidak sedikitpun mencoba lem ataupun obat batuk yang membuat rekan-rekannya melayang-layang itu. Tangisannya terhenti, ketika petugas yang hilang kesabaran mengatakan akan mengkhitannya, untuk kedua kali.

Sementara itu, Kakan Satpol PP setempat, Edy Robinson mengaku anak-anak tersebut sudah dilaporkan oleh warga karena kerap mabuk-mabukan di daerah tersebut. Apalagi, tempat yang mereka pilih tergolong berani, yakni kuburan. Kegiatan tersebut ditujukan untuk membersihkan Rejang Lebong dari gangguan kenakalan remaja yang bermula dari aksi mabuk-mabukan.

“Apalagi, bersama kedua anak ini, kita temukan beberapa bungkus obat batuk, rokok dan lem aibon dari tangan anak-anak ini, tentu saja hal itu sangat miris, karena usia mereka masih sangat kecil,” tutup Edy.(vai)