kupasbengkulu.com – Kabag Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Bengkulu, Zahdi Taher menjelaskan, jumlah koper yang dikumpulkan dan diperiksa, Selasa (2/9/2014) sebanyak 453 koper.
Jumlah itu terdiri dari koper milik Calon Jamaah Haji (CJH), yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) empat Padang, yakni dari Kota Bengkulu sebanyak 244 CJH, Kabupaten Mukomuko 141 CJH, Kabupaten Seluma 67 CJH serta satu koper CJH asal Kepahiang.
Seyogyanya sekitar 08.02 WIB, ratusan koper itu telah diperiksa menggunakan X-Ray dan ditimbang. Namun, hingga siang ini pemeriksaan belum dimulai. Dijelaskan Zahdi, tim X-Ray terdiri dari petugas Bandara Fatmawati bekerja sama dengan, maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Lion Air.
X-Ray merupakan, alat untuk mendeteksi barang berbahaya seperti senjata tajam, granat, pistol, bom dan obat-obatan terlarang yang dibawa oleh penumpang baik kabin maupun. Fungsinya, untuk mencegah terjadinya sabotase, penyelundupan dan pembajakan pesawat.
”Setiap koper milik CJH harus melewati proses ini, sebab berdasarkan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, meski sudah diperingatkan masih saja ada CJH yang membawa barang yang dilarang seperti magic jar, barang-barang mengandung cairan, palu atau pun paku,” jelas Zahdi.
Pihaknya telah memberikan CJH agar tidak membawa barang bawaan berlebih. Berat barang bawaan jemaah untuk koper besar maksimal 32 kilogram dan tas tenteng tujuh kilogram.(beb)