kupasbengkulu.com – Sebanyak 6.000 guru dari sekitar 20.000 guru se-Provinsi Bengkulu belum menjalani Pendidikan dan Latihan (Diklat) implementasi Kurikulum 2013, padahal kurikulum tersebut sudah mulai dijalankan.
Hal ini seperti diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, M. Said. Menurutnya, pemerintah provinsi tengah berupaya agar tahun ini semua guru sudah mendapatkan Diklat, sehingga dapat menjalankan kurikulum dengan baik.
“Kita ada sharing dana APBN, 3.000 guru akan Diklat melalui LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan), sedangkan yang 3.000 lagi melalui dana APBD Provinsi Bengkulu. Ditargetkan tahun ini semua guru sudah menjalani Diklat,” ujar Said.
Disebutkannya, sejak beberapa bulan terakhir, pihaknya terus melakukan percepatan agar Diklat dilaksanakan dengan cepat. Diklat dilakukan dalam beberapa tahap, dan merata kepada semua guru di 9 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Bengkulu.
“Guru-guru yang mengikuti Diklat, diundang secara acak dari guru SD, SMP, SMA sederajat, setiap Diklat harus menyertakan guru dari berbagai kabupaten. Harapannya dalam waktu dekat Diklat ini selesai, dan implementasi Kurikulum 2013 dapat berjalan sebagaimana mestinya,” demikian Said. (val)