Bengkulu, Kupasbengkulu.com– Ada 65 tambang bermasalah yang beroperasi di Provinsi Bengkulu. Ironisnya, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti hingga Sabtu (21/05/2016) belum menerima laporan dari Dinas ESDM provinsi.
Akibatnya, gubernur belum dapat mengambil langkah terhadap pelanggaran tersebut.
Hingga saat ini dirinya masih menunggu laporan dari Kepala Dinas ESDM, soal tambang bermasalah dan terindikasi merugikan masyarakat sekitar tambang.
“Saya belum dapat laporan, tapi sudah saya instruksikan kepada Kadis ESDM, agar bisa ditindak lanjuti. Dari laporan itu nanti akan ada rekomendasi dari gubenur Bengkulu. Kalau memang harus dicabut izinnya, ya usulkan saja, anti saya tinggal Acc saja,” jelas Ridwan Mukti
Menyangkut penutupan atau pencabutan perizinan tambang bermasalah itu, gubernur harus melakukan kajian-kajian khusus, sehingga nantinya para investor bisa betah menanamkan modal di Provinsi Bengkulu.
“Jangan sampai merugikan pihak tambang. Nanti kita bisa digugat, juga kita harus lihat aspek-aspek yang penting lain, seperti aspek hukumnya, selain kita tidak boleh melupakan aspek lingkungan,” ungkap Ridwan Mukti sembari tegaskan, kalau Dinas ESDM provinsi tidak bisa bekerja sendiri, namun perlu adanya bantuan dari stackholder yang terkait, seperti Karo Hukum Pemprov.(nvd)