kupasbengkulu.com – Terhitung tangal 8 hingga 11 Oktober masyarakat peduli bencana se-Indonesia akan berkumpul di Bengkulu dalam sebuah Konfrensi Nasional Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (KNPRBBK) ke X.
“Ini merupakan acara nasional rutin, kata Direktorat Badan Nasional Penanggulan Bencana Nasional (BNPB), Yulianto, Kamis (2/10/2014).
Konfrensi kali ini mengangkat tema “Ketangguhan Masyarakat Pesisir dalam menghadapi Bencana”.
Konfrensi tersebut lanjut, Yulainto sebagai ruang bagi seluruh masyarakat pegiat kebencanaan untuk melakukan evaluasi dan berbagi pengalaman guna menanggulani bencana yang berbasis masyarakat dan kearifan lokal.
“Di Lombok misalnya masyarakat di sana meyakini hewan tertentu dapat mendeteksi awal sebelum bencana gempa bumi akan terjadi, jadi cukup dengan memahami hewan tertentu itu maka antisipasi dini dapat dilakukan, ini kearifan lokal,” lanjutnya.
Ia meyakini dengan berkumupulnya seluruh pegiat kebencanaan seluruh Indonesia akan ada banyak lagi kearifan yang bisa didokumentasikan dan dimanfaatkan bagi antisipasi bencana alam.
Hasil pertemuan konfrensi nasional ini selanjutnya akan dibawa ke pertemuan konfrensi yang sama namun tingkat internasional yang akan digelar di JEpang pada 2015.(kps)