Rejang Lebong, Kupasbengkulu.com – Pupuk bersubsidi jenis urea untuk Kabupaten Rejang Lebong tahun ini dikurangi. Penyebab utama pengurangan ini, karena berkurangnya kuota pupuk untuk Provinsi Bengkulu dari pemerintah pusat.
Direktur CV Maju Jaya Abadi, Ujang Syarifudin mengatakan, tahun ini Rejang lebong hanya menerima 1.533 ton kuota pupuk Subsidi. Sementara itu, untuk Provinsi Bengkulu tahun ini hanya menerima 16 ribu ton saja.
“Sebelumnya, tahun 2015 Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong menerima jauh lebih banyak,” kata Ujang.
Hasil investigasi report menyebutkan, untuk Kabupaten Rejang Lebong misalnya, pada tahun 2015 menerima sebanyak 1.934 ton. Sedangkan Provinsi Bengkulu, pada tahun yang sama menerima kuota sebanyak 22 ribu ton. Artinya, terjadi pengurangan kuota yang cukup signifikan. Baik tingkat provinsi maupun kabupaten.
“Untuk Provinsi, terjadi pengurangan sebanyak 6 ton, sedangkan ditingkat provinsi adalah sebanyak 401 ton,” jelas Ujang.
Ujang meyakini, pemangkasan tersebut tidak berpengaruh signifikan dengan para petani di Kabupaten Rejang Lebong. Sebab, tahun 2015 lalu, hanya 1.374 ton saja yang disalurkan. Dengan demikian, kemungkinan Rejang Lebong tidak akan kekurangan pupuk.
“Pupuk bersubsidi biasa disalurkan melalui kelompok tani (Poktan). Jadi petani yang jarang dapat pupuk bersubsidi adalah petani yang tidak tergabung dalam Poktan,” pungkas Ujang. (vai)