Sabtu, Mei 4, 2024

Waspada Wartawan Bodrek, Muntaber dan Amplop

Wakil Bupati Bengkulu Tengah, M.Shobri, S.Sos.
Wakil Bupati Bengkulu Tengah, M.Shobri, S.Sos.

kupasbengkulu.com – Beberapa istilah tentang wartawan dibeberkan oleh M Sabri S.Sos MM, Wakil Bupati Bengkulu Tengah di depan ratusan mahasiswa Unived Bengkulu, ketika diberi kesempatan untuk berbicara tentang wartawan menurut pandangannya dalam seminar nasional bertajuk Tantangan etika dan Jurnalisme Masa Depan, Sabtu (17/5/2014).

Sabri, sambil tersenyum, menceritakan hampir semua tingkah ulah wartawan yang ‘berkeliaran’ di wilayahnya selama ini. Menurutnya, ada sebagian wartawan yang benar-benar mengerjakan tugas dengan baik, ada juga yang diberi istilah wartawan bodrek, wartawan ‘Muntaber’ dan wartawan amplop. (baca: Akademisi Sebut Pers “Kebablasan)

Wartawan bodrek, diartikannya sebagai wartawan yang menyerang secara bergerombol. Sedangkan wartawan muntaber, yang merupakan akronim dari ‘Muncul Tanpa Berita”. Wartawan tipe yang satu ini dianggap begitu berbahaya dan seperti benalu. Sebuah kasus di daerahnya baru-baru ini, seseorang tak dikenal datang selayaknya hendak wawancara, juga menunjukkan ID card, namun diakhir meminta imbalan berupa uang. Setelah ditelusuri, ternyata oknum tersebut tidak tercatat di media manapun dan hanya ingin memeras pejabat setempat.

“Saya tidak melaporkan hal ini, hanya saja kejadian ini membuat saya lebih berhati-hati,” jelasnya.

Selain itu, beberapa wartawan juga dikenal dengan istilah wartawan amplop, yang sehari-harinya bukan mencari berita, melainkan mencari amplop berisi uang tunai. Ada-ada saja yang dilakukan oleh wartawan jenis ini, mulai dari memuji hingga menyudutkan, yang tujuannya hanya satu, yakni uang.

“Dari pada wartawan, yang merupakan pewarta, lebih cocok disebut hartawan, yang hanya mencari harta,” lanjutnya.

Namun, dalam pertemuan dengan pers usai acara, Sabri menerangkan bahwa jumlah wartawan semacam itu hanya sedikit. Wajah dan nama mereka pun sudah dikenali, untuk selanjutnya dapat lebih berhati-hati.

“Kalau sebagian besar, lebih baik dari itu, mudah-mudahan lebih dapat menjunjung etika pers kedepannya,” pungkasnya.(vai)

Related

Bupati Sapuan Apresiasi Kemajuan Pembangunan Sutet 150 KV

Bupati Sapuan Apresiasi Kemajuan Pembangunan Sutet 150 KV ...

Atasi Kemiskinan Ekstrem, Pemdes Air Kasai Salurkan BLT-DD Tahap I

Atasi Kemiskinan Ekstrem, Pemdes Air Kasai Salurkan BLT-DD Tahap...

10 Kecamatan di Seluma Butuh Panwascam untuk Pilkada 2024, Ini Persyaratannya

10 Kecamatan di Seluma Butuh Panwascam untuk Pilkada 2024,...

Pemdes Kampung Dalam Bagikan BLT April-Mei

Pemdes Kampung Dalam Bagikan BLT April-Mei ...

Dibutuhkan 606 PPS untuk Pilkada Seluma 2024, Ini Syarat Pendaftarannya

Dibutuhkan 606 PPS untuk Pilkada Seluma 2024, Ini Syarat...