Selasa, April 30, 2024

Bagaimana Menjaga Kesehatan Miss V ?

Ilustrasi/Istimewa
Ilustrasi/Istimewa

kupasbengkulu.com- Berbagai masalah menuai kepanikan ketika ‘Miss V’ (Vagina,red) berulah, seperti terkena keputihan, gatal-gatal, aroma tidak sedap dan lain sebagainya. Tidak sedikit dari kaum wanita yang mengalami kesulitan dalam hal menjaga kesehatan ‘Miss V’. Meskipun tidak mengganggu orang sekitar, bisa dipastikan hampir tidak bisa membuat diri nyaman dalam melakukan aktivitas, dan kesibukan. Belum lagi masalah sosial ketika dihadapi ketakutan jika orang lain mengetahui masalah diri.

Banyak cara mengatasinya, namun untuk memudahkan memahami fenomena yang mengiringi gejala alamiah tersebut, kita perlu mengetahui penyebab dahulu. Tidak lain dan tidak bukan penyebab dari ‘kekacauan’ tersebut adalah ketidakseimbangan jumlah tingkat keasaman di vagina. Tingkat keasaman atau dikenal dengan Potential Hydrogen (pH) yang seimbang bagi vagina berada pada kisaran 3,8 – 4,2. Apabila pH tidak seimbang, maka dapat memicu bertumbuhnya bakteri Patogen (bakteri jahat) sehingga Miss V dapat terinfeksi.

Untuk menghindari infeksi, Miss V harus dirawat dengan baik dan benar. Berikut kiat-kiat sehat dan menyehatkan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan Miss V:

Pastikan senantiasa membersihkan Miss V setiap kali sesudah buang air kecil. Bilas dengan air bersih yang mengalir dari arah depan ke belakang. Cara ini bermanfaat untuk menghindari kuman dari anus ke vagina. Pastikan vagina dalam keadaan kering sebelum memakai celana dalam kembali, hal ini bermanfaat untuk menjaga tingkat kelembaban vagina. Karena kondisi yang lembab akan berpotensi menumbuhkan jamur.

Jika diperlukan, gantilah celana dalam minimal 2 hingga 3 kali dalam sehari. Lakukan ketika situasi ‘dibawah sana’ mulai dirasa berkeringat atau lembab. Dianjurkan untuk menggunakan celana dalam yang dapat menyerap keringat atau berbahan katun.

Wajib mengganti pembalut saat haid secara rutin. Jika tidak dilakukan, darah yang keluar berpotensi menjadi media tumbuhnya kuman.

Hindari stress. Stress dan depresi diyakini sebagai faktor pemicu keputihan.

Terapkan gaya hidup sehat dengan menjaga kebersihan dan mengatur pola makan yang benar sehingga asupan gizi sesuai.

Sementara perlu dijaga juga perilaku hidup bersih dan sehat dalam kaitan aktivitas seksual. Beberapa hal yang penting diketahui adalah:

Bagi wanita dengan tingkat aktivitas seks yang tinggi, dianjurkan menggunakan alat pengaman seperti kondom ketika melakukan hubungan seksual. Hal ini untuk mencegah tertularnya Penyakit Menular Seksual.

Bagi wanita yang pernah berhubungan seks, lakukan pap smear sekali setahun ke dokter. Terutama bagi wanita yang memiliki tingkat aktivitas seksual yang tinggi. Penting dilakukan, karena hal ini berguna untuk mendeteksi kemungkinan adanya pertumbuhan sel kanker pada organ reproduksi.

Hindari perilaku seks bebas atau bergonta-ganti pasangan seksual.

Sebisa mungkin, hindari aktivitas seks sebelum menikah.(**)

sumber : klikdokter

Related

Unib dan RSMY Kembangkan Fakultas Kedokteran Akreditasi Unggul

Kupas News, Bengkulu - Universitas Bengkulu dan RSUD M....

MoU DP3AP2KB Bersama RSHD Dukung Percepatan Penurunan Stunting

Kupas News, Kota Bengkulu - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan...

Asnawi L Samat Sepakat PMI Bengkulu Bertransformasi Jadi Klinik Pratama

Kupas News, Bengkulu - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mendorong...

Peringati Hari Ginjal, Gubernur Rohidin Ajak Masyarakat Atur Pola Makan Sehat

Kupas News, Bengkulu - Peringatan Hari Ginjal Sedunia atau...

Pemprov Bengkulu Raih Penghargaan IKP dan INM 2022 Kemenkes RI

Kupas News, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu di...