Rabu, Juli 9, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaDAERAHBENGKULUPuluhan Jurnalis Bengkulu Gelar Aksi Jalan Mundur

Puluhan Jurnalis Bengkulu Gelar Aksi Jalan Mundur

demo jurnalis
Aksi solidaritas jurnalis Bengkulu menggelar aksi di Tugu Patung Kuda Simpang LIma KOta Bengkulu, Jumat (14/11/2014).

Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Puluhan jurnalis Bengkulu, Jumat (14/11/2014), sekitar pukul 10.01 WIB menggelar aksi solidaritas terhadap kekerasan yang dialami empat jurnalis yakni Waldy (Metro TV), Ikrar (Celebes TV), Iqbal (Koran Tempo), dan Aco (TV One), saat menjalankan tugas jurnalistiknya di Makkasar, Sulawesi Selatan. Aksi solidaritas Pers Muda Bengkulu itu diikuti dari berbagai jurnalis, dari media online, media cetak maupun media elektronik baik media lokal maupun media nasional.

Aksi solidaritas bermula dari simpang lima Kota Bengkulu, yang mana puluhan jurnalis menggelar aksi jalan mundur sejauh sekitar 50 meter menuju Tugu Patung Kuda Simpang Lima Kota Bengkulu.

Pada kesempatan tersebut, massa mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Selain itu, saat aksi berlangsung, sempat memacetkan arus lalulintas di Simpang Lima. Namun, hal tersebut segera diatasi oleh aparat kepolisan setempat.

Dalam aksinya, jurnalis membawakan spaduk dan karton dengan berbagai tulisan sebagai kecaman. Adapun tulisan itu bertuliskan, ‘Stop!!! Kekerasan Terhadap Wartawan’, ‘Adili Pelaku Kekerasan Terhadap Wartawan’, ‘Wartawan Bukan Musuh’, Wartawan Bukan Penjahat’ serta tulisan kecaman lainnya.

Tidak hanya itu, dalam aksi tersebut jurnalis sempat memberikan orasi, dan mengecam keras kekerasan yang telah dilakukan oknum aparat.

”Kami minta aparat yang telah melakukan aksi kekerasan dapat ditindak tegas,” kata salah seorang jurnalis media cetak, Romi Sugara, saat menyampaikan aksi orasinya di Tugu Patung Kuda Simpang Lima Kota Bengkulu, Jumat (14/11/2014).

”Ini aksi solidaritas kami jurnlais Bengkulu, yang mengukuk keras kekerasan yang dilakukan aparat,” kata salah seoarng Jurnalis media lokal, Heriandi Amin.

”Wartawan bukan penjahat,” ucap jurnalis secara bersamaan.

Setelah 30 menit mengelar aksi di Tugu Patung Kuda, puluhan jurnalis kembali menggelar aksi di Tugu Pers Bengkulu yang berdekatan dengan areal obyek wisata Tapak Paderi Kota Bengkulu. Dalam aksi tersebut, puluhan jurnalis membentangkan spanduk dan karton yang bertuliskan berbagai kecaman.

Selain itu, puluhan jurnalis juga menggelar aksi tabur bunga dan peletakkan kartu pers di depan tulisan Tugu Pers Bengkulu, yang mana hal tersebut menandakan matinya demokrasi jurnalis dalam menjalankan tugas jurnalistik.

Usai menggelar aksi tabur bunga, puluhan jurnalis pun membubarkan diri.(gie)