Senin, April 29, 2024

Ratusan Hektare Kelapa di Kaur Diserang Ulat

kelapa diserang ulat

kaur, kupasbengkulu.com – Warga Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, khususnya pemilik kebun kelapa sangat gelisah dan khawatir dengan serangan ulat bulu yang menempel di daun-daun kelapa dan di buahnya. Ulat-ulat tersebut memakan daun kelapa sampai tersisa lidi-lidinya, sehingga daun berubah menjadi kemerahan serta buah kelapa yang masih kecil-kecil berguguran akibat serang ulat ini.

Dari pantauan kupasbengkulu.com kelapa yang terkena serangan hama ulat ini tidak lagi menghasilkan buah yang normal, karena sebagian buah yang terserang ulat akan busuk dan gugur sebelum panen. Akibatnya buah yang dihasilkanpun sangat sedikit dari sebelum terserang hama ulat ini.

Penyebaran hama kelapa ini sangat cepat karena ulat-ulat bisa cepat berpindah ke pohon yang lain saat terhembus angin. Dan saking banyaknya orang yang berada di bawah kelapa pun pasti diguguri oleh ulat ini.

Salah satu Pemilik Kebun Juhardi Warga Bintuhan yang mempunyai kebun kelapa di Desa Pengubaian yang diserang ulat ini mengatakan jika ini kali pertama kelapa didaerah tersebut diserang hama ulat setelah 25 tahun kelapa ini ditanam.

Serangan ulat ini sudah empat bulan terakhir, dan akibat dari serangan hama ulat ini panen kelapa miliknya jauh merosot hingga 50 persen, yakni jika panen perbulannya kisaran 700 buah sekarang hanya kisaran 350 buahan. Kondisi ini sangat memberatkan pekebun, karena mereka tidak tahu bagaimana mengatasi hama ulat ini.

“Seumur tanaman kelapa disini, baru kali ini diserang hama ulat. Dan kita belum tahu cara mengatasinya, akibatnya buah kelapa yang dihasilkan sangatlah sedikit dibanding sebelum terserang hama. Parahnya lagi jika kita berada dibawah pohon kelapa ulat-ulat berguguran, sehingga badan kita bisa merah-merah dan gatal,” ungkap Juhardi, Sabtu (07/03/2015).

Terpisah Buyung (20) sebagai pemetik kelapa menambahkan jika sebagai pemetik kelapa mereka selalu mengeluhkan kondisi buah yang selalu ada ulat yang menempel dibuah tersebut.

Akibatnya saat mengambil buah kelapa dengan menggunakan galah yang terbuat dari bambu panjang tersebut ulat banyak berguguran dan menempel di pakaian mereka ditambah lagi saat membuka kelapa tangan mereka terasa gatal dan merah akhirnya membengkak karena terkena ulat-ulat bulu tersebut.

“Saat ini hama ulat sudah menyebar kemana-mana, dan ulat juga menempel dikelapa yang sudah tua, dan saat membuka kelapa tangan dan jari-jari kita gatal dan merah yang mengakibatkan tangan membengkak,” pungkas Buyung.(mty)

Related

Padati Balai Raya Semarak, Ribuan Warga Bengkulu Nobar Timnas Indonesia U-23

Padati Balai Raya Semarak, Ribuan Warga Bengkulu Nobar Timnas...

Geger, Selang Sehari Bayi Terlantar Kembali Ditemukan di Seluma

Geger, Selang Sehari Bayi Terlantar Kembali Ditemukan di Seluma ...

DPRD Terima Audiensi KPU Bengkulu Utara, Ini Pesan Dewan

DPRD Terima Audiensi KPU Bengkulu Utara, Ini Pesan Dewan ...

Gubernur Rohidin Tinjau Titik Pembangunan Awning di Pantai Panjang

Gubernur Rohidin Tinjau Titik Pembangunan Awning di Pantai Panjang ...

TPHD Diminta Maksimalkan Pelayanan CJH Bengkulu Selama Ibadah Haji

TPHD Diminta Maksimalkan Pelayanan CJH Bengkulu Selama Ibadah Haji ...