kupasbengkulu.com – Asisten Pribadi Abu Bakar Baasyir, Hasyim Abdullah menegaskan Abu Bakar Baasyir tak berbaiat pada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) namun perjuangan menegakkan Daullah Islamiyah.
“Sebenarnya itu bukan bendera ISIS, tapi simbol Daulah Khilafah Islamiyah,” katanya seperti ditulis tempo.co.
Menurut Hasyim, Ba’asyir memang mendukung terbentuknya Daulah Khilafah Islamiyah. Ba’asyir, Hasyim melanjutkan, berbaiat terhadap khilafah, bukan kepada ISIS. Setelah terbentuknya khilafah, maka diangkatlah seorang khalifah sebagai ulil amri atau pemimpin dunia.(baca juga: Beredar Foto Abu Bakar Ba’asyir Dibait ISIS dari Nusakambangan)
Hasyim mengatakan Ba’asyir berpandangan ISIS hanyalah sebuah organisasi yang memperjuangkan kekuasaan di Irak dan Syam (Suriah) atau gerakan perjuangan jihad. Dalam Islam, kata dia, jika sudah terbentuk khilafah, wajib bagi kaum muslimin di mana saja untuk berbaiat kepada khalifah. Jika tidak melakukan, dia akan terkena ancaman Rasulullah, yaitu mati secara jahiliyah.
Ia juga mengatakan Abu Bakar Baasyir telah menyerahkan bendera tersebut pada petugas Lapas.
Sumber: tempo.co