kupasbengkulu.com – Bayi penderita Hydrocephalus, Raja yang masih berusia sebelas bulan mengharapkan, uluran tangan dari dermawan dan pemerintah untuk pengobatan penyakit yang dideritanya.
Pasalnya, orang tua bayi Herlin (18) dan Delsi (16), warga Desa Magelang Baru yang bekerja sebagai buruh tani tidak sanggup untuk membiayai pengobatan Raja.
“Penyakit hydrocephalus Raja memang sudah terlihat sejak umur 1,5 bulan, tapi untuk pengobatannya kami tidak punya biaya,” kata Herli dengan nada sedih, Senin (6/10/2014).
Herli mengakui, dirinya sudah mencoba membawa Raja ke RSUD Lebong, namun dari pihak RSUD, Raja diminta untuk dirujuk ke RSUD Curup, begitu pula RSUD Curup yang menganjurkan Raja untuk dirujuk ke RS M Yunus.
“Dari RS M Yunus inilah Raja akan dirujuk ke Jakarta, namun kami tidak memiliki biaya. Untuk itu Raja saya bawa lagi pulang untuk berobat kampung saja, tapi tampaknya tidak ada perubahan,” ucap Herli dengan nada yang makin lemas.
Bupati Lebong Rosjonsyah didampingi istri Anita Rosjonsyah, saat melihat bayi ini menjamin pengobatan dan operasi bayi tersebut hingga sehat. Bahkan, dirinya telah meminta kepada Dinas Kesehatan da RSUD Lebong, untuk dapat selalu mengecek terhadap kondisi bayi tersebut.
“Saya akan membantu anak ini sampai sehat, tapi karena usianya yang memang masih kurang untuk dilakukan operasi, maka saya akan minta Dinas Kesehatan untuk mengecek kondisinya,” janji Rosjonsyah.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong Rita Eliza dikonfirmasi terkait hal tersebut menjelaskan, dari Dinas Kesehatan akan segera membantu bayi malang tersebut untuk dilakukan operasi di Jakarta.
“Kita tunggu umur bayi tersebut hingga memungkinkan untuk dioperasi. Jika sudah cukup, maka akan kita rujuk untuk dilakukan operasi. Untuk biaya semua gratis dan akan ditanggung oleh BPJS,” demikian Rita.(spi)