Jumat, Maret 29, 2024

Ada Bencoolen di Sejarah Singkat Singapore

Menurut legenda Singapura didirikan berabad-abad yang lalu ketika seorang pangeran dari Sumatra mendarat di pulau itu dan melihat seekor singa. Dia menganggapnya sebagai pertanda baik dan mendirikan sebuah kota bernama Singapura, yang berarti kota singa. Legenda mungkin atau mungkin tidak benar. Sebenarnya nama Singapura tidak tercatat sampai abad ke-16 dan Singapura benar-benar hanya pos perdagangan dengan populasi kecil bukan kota.

Singapura modern didirikan pada tahun 1819 oleh Sir Stamford Raffles (1781-1826). Raffles menjadi juru tulis untuk British East India Company pada tahun 1795. Dia bangkit dengan cepat di perusahaan. Pada tahun 1805 ia dikirim ke Penang dan pada tahun 1811 ia dijadikan Letnan Gubernur Jawa.

Pada 1818 Raffles diangkat menjadi gubernur Bencoolen di pulau Sumatra. Raffles percaya bahwa Inggris harus mendirikan pangkalan di Selat Malaka dan pada tahun 1819 ia mendarat di pulau Singapura. Pulau ini terdiri dari rawa-rawa dan hutan dengan populasi kecil tetapi Raffles menyadari itu bisa dibuat menjadi pelabuhan yang berguna.

Saat itu dua orang berlomba-lomba untuk menjadi Sultan Kekaisaran Johor, yang menguasai Singapura. Pada tahun 1812 Sultan meninggal dan dua putranya bertengkar soal suksesi tersebut. Raffles mendukung kakak laki-laki Hussein dan mengenalinya sebagai Sultan. Raffles membuat kesepakatan dengannya.

British East India Company diberikan Singapura sebagai imbalan pembayaran tahunan. Pada tahun 1824, Perusahaan diberikan pulau sebagai imbalan untuk sejumlah uang.

Inggris mendirikan pos perdagangan baru di Singapura dan berkembang sangat pesat. Serta orang Eropa, Melayu, Cina, India dan Arab datang untuk tinggal dan bekerja di sana. Pada 1824, populasi telah meningkat menjadi 10.000.

Pada tahun 1826, Singapura bergabung dengan Melaka dan Penang untuk membentuk pemukiman-pemukiman Straits. Pada 1867 Singapura menjadi Koloni Mahkota yang diperintah langsung oleh pemerintah Inggris daripada East India Company. Pada 1870, populasi Singapura telah meningkat menjadi 100.000.

Banyak gedung besar didirikan di Singapura pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Di antara mereka adalah Victoria Theatre & Concert Hall, yang dibangun pada tahun 1862.

Beberapa kuil dibangun pada waktu itu termasuk Kuil Thian Hock Keng, yang dibangun pada tahun 1842. Kuil Sri Mariamman pertama kali dibangun pada tahun 1823 tetapi dibangun kembali pada tahun 1843. Kuil Sri Srinivasa Perumal dibangun pada tahun 1855. The Leong San See Kuil dibangun pada tahun 1917. Kuil Gaya Buddha Sakya Muni dibangun pada tahun 1927.

Ketika kanal Suez dibangun pada 1869 Singapura menjadi lebih penting sebagai ‘gerbang’ antara Eropa dan Asia timur.

Singapura modern

Pada awal abad ke-20 Singapura terus berkembang. Sejumlah besar karet dan timah dari wilayah itu diekspor dari Singapura. Sementara itu imigran Cina terus berdatangan.

Kemudian pada bulan Januari 1942, Jepang berhasil menaklukkan Malaysia. Pada 15 Februari 1942, Singapura dipaksa menyerah. Orang Jepang menyebut Singapura Yonan, yang berarti Light of the South tetapi pemerintahan mereka adalah tirani. Ribuan warga Tionghoa Singapura dieksekusi.

Namun Jepang menyerah pada Agustus 1945 dan pada 5 September 1945 Inggris kembali menduduki Singapura.

Namun setelah 1945 Singapura perlahan bergerak menuju kemerdekaan. Pada tahun 1946, Pemukiman Selat dibubarkan dan Singapura dipisahkan dari Malaysia. Partai Aksi Rakyat dibentuk pada tahun 1954 dan terbukti menjadi kekuatan utama dalam politik Singapura. Pada tahun 1955 sebuah konstitusi baru diperkenalkan. Dibawahnya 25 dari 32 anggota legislatif dipilih. Pada tahun 1957 digantikan oleh 51 anggota legislatif terpilih. Partai Aksi Rakyat yang dipimpin oleh Lee Kuan Yew memenangkan 43 dari 51 kursi. Pemerintahan sendiri diberikan pada tahun 1959. Lee Kuan Yew menjadi perdana menteri.

Pada tahun 1963, Singapura bergabung dengan Malaysia. Namun serikat itu berumur pendek. Singapura pergi pada 1965 dan menjadi benar-benar independen.

Dari 1965 hingga 1990-an Singapura menikmati pertumbuhan ekonomi yang cepat. Pada 1990-an itu adalah NIC (negara industri baru) dan orang-orang memiliki standar hidup yang tinggi. Namun pemerintah bersifat otoriter dan masyarakat dikontrol secara ketat.

Pada tahun 1990 Lee Kuan Yew mengundurkan diri sebagai perdana menteri. Dia digantikan oleh Goh Chok Tong. Dia memperkenalkan rezim yang lebih liberal. Hari ini Singapura adalah negara yang makmur dan ekonominya tumbuh dengan mantap. Singapura juga merupakan pelabuhan yang sangat sibuk. Hari ini penduduk Singapura adalah 5,6 juta.

(Dikutip Yayasan Singapura,  Oleh: Tim Lambert)

Related

KUHP Tidak Berlaku untuk Kegiatan Kemerdekaan Pers

Kupas News, Jakarta - Walaupun Rancangan Undang-undang (RUU) Kitab...

Modus Mafia Tanah di Ruang Peradilan

Oleh : Elfahmi Lubis Mafia Tanah sudah menggurita dan telah...

Kaum “Rebahan” Ditengah Isu Kerakyatan

Dimana posisi kaum "rebahan" atau kaum "mager" yang didominasi...

Polemik RUU Sisdiknas, Maksimalkah Uji Publik?

Oleh: Dr. Emilda Sulasmi, M.Pd Mencermati draft Rancangan Undang-Undang Sistem...

Kiprah Parsadaan Harahap Hingga Duduki KPU RI

Sosok Persadaan Harahap atau yang sering disapa bang parsa,...