Rejang Lebong, Kupasbengkulu.com– Ada ceritera yang membuat merinding bulu roma berbaur sedih, hadir pada peringatan meninggalnya Mendiang Yuyun (14), remaja putri asal Desa Kasie Kasubun, Kecamatan PUT, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu yang tewas tragis beberapa waktu lalu.
Ketika jurnalis mengunjungi rumah mendiang dan menemui orang tuanya, Yakin (38) dan Yana (35). Ibu mendiang Yuyun, Yana sempat menceritakan kisah yang mengagetkannya dan tidak masuk akal mereka.
Ini berawal pada malam peringatan hari ke-40 meninggalnya mendiang Yuyun. Tiba-tiba, seorang remaja putri berumur 18 Tahun kesurupan.
“Dia orang Jawa asli, yang seharinya berbahasa Jawa. Tiba-tiba ketika kesurupan, mendadak berbahasa Rupit (Bahasa keseharian Yuyun-red),” ujar Yana.
Benar saja, gadis tersebut tiba-tiba lepas kendali dan terus berteriak memanggil nama dirinya dan suaminya. Warga setempat sontak binggung dan beranggapan arwah mendiang Yuyun telah kembali, lantaran kangen sama kedua orang tuanya.
“Saat kejadian itu, saya, suami serta rombongan sedang dalam perjalanan pulang dari Jakarta,” kata Yana.
Setibanya mereka dirumah, gadis itu langsung menangis dan memeluk keduanya bergantian. Gadis itu juga meminta Yana untuk menyisir rambutnya. Tentu saja Yana kaget, karena itu adalah kebiasaan Yuyun sebelum meninggal.
“Gadis itu juga tidak mau tidur dengan orang tua kandungnya, malah memilih tidur bersama saya dan Yayan (Adik mendiang Yuyun-red),” cerita Yana sembari berurai air mata.
Dirinya dan suami jelas Yana, mengikuti saja permintaan gadis yang sedang kesurupan itu, karena yakin bahwa Yuyun sedang rindu pada mereka dan datang dengan media tubuh anak tersebut.
Baru di keesokan harinya, anak itu mendapat penyembuhan dari ‘orang pintar’ dan bisa kembali normal. “Gadis itu sudah bertunangan dan dalam waktu dekat akan menikah, oleh sebab itu, orang tuanya berharap bisa dikembalikan kesadarannya,” kata Yana.
Penulis : Adhyra Irianto