Kepahiang, kupasbengkulu.com – Inspeksi Mendadak (Sidak) Komisi II DPRD didampingi Badan Penyuluh Pertanian Perkebunan Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kepahiang, Rabu (25/3) mengungkap rumah warga desa yang bakal menjadi tempat penginapan (Home Stay) peserta Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) belum siap sepenuhnya. Bahkan, salah satu rumah yang direncanakan, tidak mendapat persetujuan warga alias tidak bisa digunakan.
“Persiapannya penginapan peserta belum matang. Seperti disampaikan salah seorang warga Kelurahan Tangsi Baru, Tukinem bahwa rumahnya tidak bisa digunakan. Maka dari itu, kita mengkhawatirkan panitia belum berkoordinasi dengan warga atas rencana tersebut,” kata Ketua Komisi II DPRD, Supianto.
Sehubungan dengan itu, Supianto meminta kepada panitia dalam hal ini adalah BP4K, agar menjelaskan tentang anggaran rumah warga yang akan dijadikan sebagai home stay.
“Soal uang jasa bagi warga ini sudah pernah disampaikan dalam hearing yakni sebesar Rp 100 ribu. Untuk sejumlah dana tersebut, panitia harus menjelaskannya kepada warga, sehingga tidak terjadi salah faham,” sampainya.
Menyangkut temuan dalam sidak tersebut, Kepala BP4K Kepahiang Aidil Fitri Syafeudin melalui Koordinator FJK, Kaharudin mengemukakan, untuk koordinasikan kembali kepada warga.
“Kita segera pastikan kembali home stay kepada warga. Jumlah rumah yang kita persiapkan, sebanyak 101 rumah,” terangnya.(slo)