Jumat, April 19, 2024

Akademisi: 20 Tahun Dipastikan Pulau Tikus Hilang

Bangunan Milik Pemerintah yang rusak di Pulau Tikus akibat abrasi
Bangunan Milik Pemerintah yang rusak di Pulau Tikus akibat abrasi

kupasbengkulu.com – Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Bengkulu (Unib), Dr. Gunggung Senoaji, S.Hut, MP mengatakan daratan Pulau Tikus Kota Bengkulu, sudah tidak dapat diselamatkan lagi? Bagaimana tidak, setiap tahunnya daratan Pulau Tikus terus menyusut sebanyak 5 meter akibat abrasi air laut.

”Kita memprediksi Pulau Tikus ini kalau tidak ada antisipasi serius dari pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi Bengkulu 20 tahun mendatang akan menghilang,” kata Gunggung, Minggu (23/3/2014).

Ia mengatakan, daratan Pulau Tikus saat ini hanya tersisa 0,77 Hektare (Ha). Hal tersebut, berdasarkan, hasil pengukuran langsung di lapangan dengan menggunakan GPS. Sementara, luas daratan Pulau Tikus dulunya mencapai 2 Ha.

”Sudah kita keliling pulau tikus, dan ternyata luas daratannya tinggal 0,77 Ha lagi,” jelas Gunggung.

Pohon kelapa yang tumbang dihantam abrasi
Pohon kelapa yang tumbang dihantam abrasi

Lantas apa solusi untuk menghindari menghilangnya pulau Tikus? Dirinya pesimis, jika pulau tikus tersebut sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Loh kok? Kondisi tersebut, dilihat dari pembangunan pemecah gelombang yang sudah dibuat tidak mampu menahan abrasi air laut.

Selain itu, penanaman hutan mangrove di Pulau Tikus, terang dia, juga tidak bisa mengatasi abrasi. Pasalnya, mangrove bisa hidup jika ada air mengandung tawar. Sementara di Pulau Tikus sama sekali tidak ada. Ia mencontohkan, negara luar untuk menyelamatkan pulau yang terkena abrasi mesti mengeluarkan dan triliunan rupiah. Cara yang digunakan Pulau di Bendung.

”Kalau memang mau menyelamatkan Pulau Tikus, pemerintah harus berani mengeluarkan dana besar. caranya, dengan melakukan penimbunan pasir ke lokasi abrasi yang sudah terkena imbas abrasi. Kalau itu dilakukan tentunya Pulau ini akan bisa diselamatkan. Kalau tidak kemungkinan besar Pulau ini tidak ada lagi di Bengkulu,” tambah dia lagi.

Secara terpisah, Petugas Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Distik Navigasi Kelas I Tanjong Priok Menara Suar Tikus DSI 2430, Gultom mengakui, jika daratan pulau tikus saat ini terus berkurang, sebanyak 3 unit bangunan rumah di Pulau Tikus sudah menjadi imbas dar abrasi air laut. Bangunan tersebut, kata dia, merupakan bangunan pertama di Pulau Tikus yang dibangun kisaran tahun 1976.

”Bangunan rumah tempat mesin sudah tidak ada lagi, 2 bangunan lagi juga sudah mulai terkena abrasi. Keduanya sudah tidak bisa dipergunakan lagi. Begitu juga dengan pohon-pohon yang dulunya berada di Pulau Tikus,” demikian Gultom.(gie)

Related

DKP Gelar Kegiatan Vegetasi Mangrove dan Bersih Pantai Sambut HARNUS

Kupas News, Kota Bengkulu – Dalam rangka memperingati Hari...

Gubernur Rohidin Serahkan SK Izin Perhutanan Sosial di Desa Bio Sengok

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat menyerahkan SK Izin Perhutanan...

Selamatkan Habitat Gajah Sumatera

Kupas News, Bengkulu - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memastikan...

Gubernur Rohidin dan Komunitas Peduli Pesisir Tanam 15 Ribu Bibit Mangrove

Kupas News, Bengkulu - Dalam rangka memperingati Hari Mangrove...

Pegiat Sosial Empat Provinsi Dirikan JAGA Indonesia

Kupas News, Jakarta - Beberapa aktifis dan pegiat sosial...