kupasbengkulu.com, Kota Bengkulu – Tiga elemen mahasiswa di Bengkulu yang terdiri dari mahasiswa Universitas Bengkulu, Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu, Rabu (30/12) menggelar aksi jalan mundur sekaligus menggalang dana untuk biaya perwakilan mahasiswa yang akan menghadap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tajahjo Kumolo, atas keraguan para mahasiswa atas izin sakit Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan.
Dalam orasinya, Presidan Keluarga Besar Mahasiswa Unib, Jusrian Sawbara Orbayanda mengungkapkan, bahwa Pemerintahan Kota (Pemkot) Bengkulu berjalan seperti auto pilot, semenjak tanpa keberadaan wali kota dua bulan terakhir.
“Sementara dia (Wali Kota,red) ke India untuk berobat, tidak ada kejelasan sakit apa yang dideritanya,” tegas Jusrian.
Menurut dia, Tipikal kepemimpinan yang cenderung lepas tangan pada urusan daerah ini, maka masyarakat Kota Bengkulu banyak dirugikan. Untuk itu, ia meminta Helmi Hasan mundur dari jabatan jika tak sanggup.
“Izinnya ada dari Mendagri, dan itu izin sakit, dimana seluruh biayanya ditanggung secara pribadi bukan dibebankan oleh APBD,” papar Salahudin.
Ditegaskannya meski wali kota tak berada di tempat, pembangunan dan roda pemerintahan di daerah itu tak mengalami hambatan.
“Semua program pemerintahan telah berjalan dengan baik, tidak terganggu,” demikian Salahudin.(kps)