kupasbengkulu.com – Warga Pematang Bangau, Kecamatan Pasar Manna, Senin (23/06/2014) sekitar pukul 23.30.WIB, dihebohkan dengan aksi penggerebekan oleh warga terhadap sepasang kekasih sebut saja Dadang (23) berstatus duda dan Lepsi (Nama Samaran, red) (22) berstatus janda, di salah satu bedengan di daerah itu. Saat digerebek, Dadang mengaku kepada warga sedang memperbaiki lampu di bedengan janda tersebut.
Ulah keduanya ini memang sudah kerap diperhatikan warga, dan kekesalan warga memuncak dengan aksi penggerebekan. Dan didapati saat penggerebekan keduanya sedang berada di dapur si Janda mengenakan pakaian lengkap. Namun, keduanya tetap dibawa ke rumah ketua RT setempat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ketua RT setempat, Mustafa Lufti, membenarkan adanya penggerebekan terhadap pasangan bukan muhrim di lingkungannya.
‘’Saat dilakukan penggerebekan disaksikan oleh Riko, Bowo, Merdan warga RT setempat,’’ tuturnya.
Lanjut Ketua RT, si Dadang sebenarnya kerap kali mendatangi Lepsi, dengan waktu tak menentu. Kadang maghrib bahkan malam hari.
’’Selama ini kegiatan keduanya yang juga merupakan mahasiswa dan mahasiswi ini tak dihirauhkan warga, kecurigaan mulai timbul ketika lampu dikontrakan Lepsi padam seketika. Melihat hal tersebut, warga bersama-sama akhirnya melakukan penggerebekan. Saat dilakukan penggerebekan kedua pasangan tersebut berpakaian lengkap dan sama-sama menggunakan celana pendek,” tambahnya.
Saat dibawa ke rumah, kata Lutfi, keduanya membantah melakukan perbuatan mesum. Pengakuan Dadang, bahwa kedatangannya untuk memperbaiki lampu yang rusak. Hal ini juga diakui pasangan perempuannya. Bahkan diakui Dadang pula, bahwa kedatangannya ke bedengan (kontrakan.red) Lepsi bukan sekali ini saja, karena mereka memang berpacaran.
Ditegaskan Lutfi, atas perbuatan keduanya yang diduga telah melakukan perbuatan mesum ini. Maka warga setempat bersepakat mengenakan sanksi adat kepada Dadang, dengan mengadakan jambar nasi kunyit, dan pernyataan. Sedangkan si Lepsi di sanksi diusir dari kontarakannya.
’’Kita berharap dengan kejadian seperti ini jangan sampai terulang lagi dan jadikanla hal ini sebagai pembelajaran,’’tandas Mustafa.(tom)