kupasbengkulu.com – Kondisi jembatan di Desa Wayhawang, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, yang ambrol sangat mengganggu akses menuju perkebunan milik warga setempat. Sementara itu, jembatan sepanjang 30 meter lebih ini merupakan salah satu akses menuju perkebunan warga.
Pada awalnya lantai jembatan yang sudah mengalami kerusakan dan lapuk ini, menyebabkan jembatan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, apalagi kendaraan roda empat. Situasi ini membuat para petani kesulitan untuk mengangkut hasil perkebunan yang dimilikinya.
Dan saat ini warga hanya bisa melewati jembatan dengan jalan kaki, sambil mengangkut hasil kebun seperti sawit, karet, dan kelapa yang jumlahnya per hari mencapai puluhan ton. Karena kondisi jembatan yang saat ini sudah ambrol.
“Saat ini tidak ada lagi kendaraan yang bisa melewati jembatan, karena sudah rusak berat,” tutur Kepala Desa Wayhawang, Midirlan Rabu (20/08/2014).
Usulan untuk perbaikan jembatan, ungkap dia, sudah diusulkan ke Pemerintah Kabupaten Kaur. Sedangkan saat ini jembatan sudah tak bisa diperbaiki oleh warga karena sudah memerlukan alat berat untuk perbaikannya.(mty)