Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Seorang anggota Satpol PP Kota Bengkulu yakni Diah Puspita menagis dihadapan anak punk karena melakukan pencurian dan mengelem. Diah menangis karena salah satu dari anak punk tersebut mencuri buku yasin di masjid yang berada di Simpang Padang Jati Kota Bengkulu.
Sewaktu itu, ia sempat marah-marah dengan pelakuĀ Ai (12) dan Ml (15) yang tertuduh melakukan pencurian tersebut. Sembari marah-marah tersebut, matanya kemudia memerah dan sempat meneluarkan air mata.
“Kamu tahu kalau mencuri buku yasin ini sangat fatal dosanya,” kata Diah kepada Ai dan Ml.
Namun keduanya tak mengakui kalau mereka melakukan pencurian tersebut. Karena menurut mereka, buku tersebut sudah berada di tempat mereka diam selama beberap bulan ini.
“Bukan kami mbak yang mencuri,” ungkap mereka berdua kepada anggota Sapol PP tersebut.
Menurut Diah, ia marah karena mereka mengingaatkan kepada orang tuanya yang meninggal. Sehingga, ia tak sanggup menahan air mata tersebut karena kesediahan yang mendalam.
“Buku yasin itu mengingatkan saya kepada ibu saya, tahu tidak membuat buku yasin itu mahal. Apalagi mencuri, membaca asal-asalan saja tidak boleh, dosanya besar,” ungkpanya.(dex)