Selasa, Juli 8, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaAnda Penggemar Kepiting Bakau? Kunjungi Daerah Ini...

Anda Penggemar Kepiting Bakau? Kunjungi Daerah Ini…

Kaur, kupasbengkulu.com – Di Sungai Air Jawa tepatnya di perbatasan antara Kecamatan Kaur Selatan dan Maje Kabupaten Kaur, banyak ditemui Kepiting Bakau, terbukti dengan ditemuinya para pencari kepiting bakau. Hasil perolehan itu dijual di tepi jalan yang merupakan Jalan Lintas Barat (Jalinbar).

Dimananya lokasinya? Bagia nada dari luar Kabupaten Kaur, untuk mendapatkan kepiting ini cukup menempuh lima puluh meter sebelum jembatan di kecamatan itu anda bisa menemukan kepiting bakau, yang masih segar dan hidup yang sengaja digantung dengan menggunakan tali plastik, yang dengan sengaja dipajang di tepi jalinbar, agar pembeli bisa melihat dan langsung mampir.

Setiap hari terdapat empat hingga lima orang laki-laki dewasa yang mencari kepiting dipinggiran sungai air jawa. Dari kelompok ini, mereka mengumpulkan kepiting secara bersama-sama untuk dijual. Kemudian hasilnya dibagi rata.

Satu ikat kepiting terdapat 5 hingga 8 kepiting dengan harga yang berbeda yakni Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu per ikatnya.

Dalam satu hari biasanya mereka mengumpulkan uang Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu. Kepiting jenis ini sangat digemari masyarakat karena rasanya yang gurih dan lezat.

Salah satu pencari kepiting bakau Samsudin, kepada kupasbengkulu.com mengatakan kepiting bakau ini ditemukan disekitaran air sungai dengan cara membuat perangkap kepiting yang tentunya dikasih umpan seperti daging ikan yang sudah mati.

“Kepiting kita tangkap menggunakan perangkap yang telah dikasih umpan. Dan perangkap itu kita letakan didalam sungai, dan setelah beberapa lama kemudian kita angkat kembali, untuk melihat apakah ada kepiting yang masuk perangkap atau belum,” papar Samsudin, Warga Air Jelatang.

Perlu diketahui kepiting bakau ini mempunyai capit yang sangat kuat dan tajam, sehingga apabila kita terkena capit kepiting ini sukitnya luar biasa bahkan dapat menbuat cabik kulit yang terkena capitan kepiting. Oleh karena itu pencari kepiting ini ekstra hati-hati ketika mengambil kepiting yang terperangkap untuk diikat dengan tali.

Untuk menjaga kepiting tetap utuh, sehingga menarik perhatian para pembeli para pencari kepiting mengikat kepiting menggunakan tali dengan cara menahan badan kepiting dengan kaki sehingga tidak dapat bergerak. Dan ikat capitnya satu-satu kemudian lilitkan kebadan kepiting supaya tidak bisa bergerak dan mencapit lagi. (mty)