kupasbengkulu.com – Suasana dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Kelas IIA Malabero Kota Bengkulu, Senin (28/7/2014), berbeda dari biasanya. Pasalnya, puluhan anggota keluarga warga binaan menjenguk anggota keluarganya.
Meskipun demikian, setiap pengunjung tetap mendapatkan pemeriksaan dari petugas. Selain itu, pengunjung diberikan tanda cap di bagian tangan, guna membeda warga binaan dan pengunjung.
”Setiap tamu kita periksa dan diberikan cap ditangannya, saat ingin masuk ke dalam lapas,” kata Kepala Lapas Malabero, FA. Widyo Putranto, saat ditemui di Lapas, Senin (28/07/2014).
Ia menambahkan, tanda buka hanya diberikan pada pengunjung. Namun, warga binaan pun diberikan tanda berupa ikat hijau pada tangan. Selain itu, jelas Widyo, setiap warga binaan yang belum mendapatkan kunjungan, tidak diperbolehkan keluar dari ruang sel. Selain itu, kata dia, setiap anggota keluarga yang berkunjung, dari Lapas memberikan watu selama 20 menit untuk bercengrama dan bersilaturahmi.
”Kita berikan waktu kunjungan 20 menit. Kalau nanti tidak ada tanda cap maka yang bersangkutan tidak diperbolehkan keluar dari Lapas,” jelas Widyo.
Untuk mengantisipasi penyelundupan, terang Widyo, petugas Lapas melakukan razia terhadap warga binaan. Sebab, saat kunjungan tengah ramai rentan penyelundupan handphone serta barang-barang lainnya.
”Usai kunjungan, warga binaan kami lakukan razia, guna menghindari masuknya barang-barang yang dilarang dalam lapas,” pungkasnya.(val)