Rejang Lebong, kupasbengkulu.com – Komandan Korem (Danrem) 041/Gamas Bengkulu, Kolonel Inf Andi Muhamad meminta seluruh jajarannya agar melakukan pengawasan ketat pada kelompok Tarekat ‘Suluk’ Naqsabandiyah. Sebab, kata Andi, ia tidak mau lagi ada anggota TNI yang meninggal lantaran mengikuti kegiatan itu, tanpa sepengetahuan Danrem.
“Tidak hanya TNI, tapi saya harap tidak ada lagi korban yang timbul selama pelaksanaan tarekat tersebut,” kata Andi, Jumat (03/06/2016).
Ia juga menegaskan apabila ada anggota TNI di Korem tersebut hendak mengikuti Tarekat ‘Suluk’ Naqsabandiyah harus dengan seizinnya. Menurut Andi, bila tidak ada izin resmi darinya, maka jajarannya tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan tersebut.
“Sedangkan izin keluar atau cuti saja harus izin resmi dari atasannya, apalagi ikut tarekat seperti ini,” tambah Andi.
Sementara masih terkait dengan tarekat ini, Andi mengatakan sudah berbicara dengan pihak terkait untuk peninjauan dan pengawasan. Ditambah lagi, Kominda setempat juga akan turun ke lokasi guna memantau langsung jalannya aktivitas tersebut. (vai)