kupasbengkulu.com, Rejang Lebong – Polres Rejang Lebong menggelar sosialisasi Bimbingan Masyarakat (Binmas) dengan tujuan antisipasi kerusuhan lantaran isu Suku Ras dan Agama (SARA) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Rejang Lebong, Jumat (18/12/2015). Hal itu dilakukan pasca terjadi kerusuhan dalam Lapas di Bali yang menyebabkan 14 orang penghuni Lapas meninggal dunia.
Kapolres Rejang Lebong, AKBP Dirmanto menyatakan bahwa Lapas Curup juga multi etnis, sehingga pihaknya merasa perlu untuk melakukan sosialisasi agar kejadian serupa tidak terjadi di daerah itu. Ia menambahkan bahwa hal ini merupakan antisipasi sekaligus sosialisasi dalam rangka pembinaan masyarakat di Lapas.
“Kita memberikan pencerahan, agar kejadian berdarah di Lapas Grobokan (Bali) tidak terjadi disini,” lanjutnya.
Total, sebanyak 520 penghuni Lapas mengikuti sosialisasi tersebut dengan tertib. Para napi, tahanan dan petugas juga diminta bersiap untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam Lapas.
“Kalau ada masalah, segera laporkan untuk diselesaikan,” pungkas Dirmanto.
Sementara itu, kegiatan tersebut diapresiasi oleh Kalapas setempat, Bambang Basuki. Ia menyatakan, agar sosialisasi semacam itu dapat dilakukan secara berkala. (vai)