bengkulu selatan, kupasbengkulu.com – Harga Eceran premium tembus Rp 10 ribu per-liternya. Dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ini sangat dirasakan warga di Kabupaten Bengkulu Selatan.
“Apa harga minyak bensin ini sudah dinaikan lagi oleh pemerintah, soalnya tadi saya beli bensin eceran Rp 10 ribu per liter,” ungkap Misna warga Jalan Iskandar Baksir Pasar Manna kepada kupasbengkulu.com.
Sebagai seorang ibu rumah tangga, Misna mengesalkan kebijakan pemerintah yang selalu naik turunkan harga BBM ini.
“Saat harga BBM naik, harga barang pun ikut naik, dan saat BBM kembali diturunkan harganya oleh pemerintah, harga barang seperti sembako, serta kebutuhan rumah tangga lainnya tidak sama sama sekali turun,” keluh Misna.
Lebih mengesalkan lagi, tutur Misna, stok BBM yang ada di dua SPBU yang ada di Bengkulu Selatan ini tidak pernah mencukupi. Hal ini menurutnya dapat dilihat di SPBU Tanjung Raman dan Kota Manna pada setiap harinya selalu kehabisan stok.
“Saya heran SPBU yang ada di Bengkulu Selatan ini dari dulu tidak pernah cukup. Kadang masih jam sembilan pagi sudah habis. Kalu kita baca tulisan di SPBU itu buka 24 jam, akan tetapi setiap hari hanya beberapa jam saja,” kesal Misna.
Misna meyakini, salah satu penyebab kelangkaan BBM di kedua SPBU yang ada di Bengkulu Selatan ini akibat terlalu banyak warga yang membeli eceran memakai jerigen. Sebab kata Misna, kalau memang BBM ini langkah kenapa eceran diluar menjamur
Dirinya berharap kepada pemrintah dan aparat penegak hukum yang ada untuk dapat memeberi sanksi tegas kepada petugas SPBU dan warga yang kedapatan bermain minyak. Kalu hal ini dibiarkan maka rakyat Bengkulu Selatan akan menderita sepanjang masa.
“Bukan satu atau dua tahun ini saja yang terjadi seperti ini, namun sudah hampir puluhan tahun. Saya lihat di daerah lain tidak seperti Bengkulu Selatan ini, yang SPBUnya di penuhi pengantri jerigen” kesal Misna.(tom)