Bengkulu Selatan, kupasbengkulu.com – Areal Persawahan di Kabupaten Bengkulu Selatan Semakain menyempit. Hal ini terlihat jelas di Desa Banding Agung Seginim, Kedurang, dan Kecamatan Air Nipis, yang pada hamparan persawahaannya sudah puluhan warga yang mendirikan rumah di tanah persawahan ini.
Padahal Kecamatan Seginim, Air Nipis dan Kedurang merupakan daerah penunjang produksi padi dan merupakan daerah kecamatan terbesar penghasil beras di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Bukan saja di Kecamatan Seginim, di kecamatan Air Nipis, dan Kedurang. Akan tetapi delapan kecamatan lainnya yang ada di kabupaten ini luas areal persawahaannya dari tahun ketahun semakin berkurang.
Hal ini juga mungkin karena factor pertambahan penduduk yang selalu meningkat setiap waktu, kata Wardiman (45) salah seorang warga dijumpai kupasbengkulu.com di areal persawahan desa Banding Agung, Kamis (26/3/2015).
Sementara itu, Bupati Bengkulu Selatan, Reskan E Awaluddin mengimbau kepada warga Bengkulu Selatan agar tidak mengalihfungsikan lahan persawahan menjadi tanah perumahan.
“Bukan hanya untuk di buat rumah, masyarakat hendaknya juga tidak membuat kolam ikan di tanah sawah. Apalagi kalau sampai dialih fungsikan menjadi perkebunan sawit dan karet,” imbau Reskan.
Kepada kepala desa dan camat di masing- masing kecamatan agar dapat mensosialisasikan kepada warga agar tidak lagi mengurangi tanah persawahan.
“Kalau juga masih ada warga yang mendirikanbangunan rumah atau membuat kolam ikan di areal persawahan, kepala desa dan camat segera meberi tindakan tegas, tentunya sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku,” demikian Reskan. (tom)