
kupasbengkulu.com – Bangunan terminal Betungan di Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, saat ini disinyalir sudah dijadikan tempat maksiat?. Bangunan yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah itu, beralih fungsi sejak 5 tahun lalu.
Selain itu, di sekitar terminal sudah berdiri 5 unit bangunan liar yang disinyalir warung remang-remang. Dijadikan lokasi wanita nakal untuk mangkal setiap harinya.
Diketahui juga, jika Pekerja Seks Komersial (PSK) masih berusia kisaran 20 tahun.
”Terminal Betungan sudah tidak terawat lagi. Saat ini diduga dijadikan tempat maksiat. Sebab, disana sudah berdiri warung remang-remang,” kata Ketua RT 14 Kelurahan Betungan, Ramadhan, Selasa (29/4/2014), saat ditemui dikediamannya.
Ramadhan mengatakan, di lokasi terminal Betungan terdapat sekitar 30 Kepala Keluarga (KK). Namun, kata dia, hanya 15 KK yang terdata, sementara 15 KK lainnya penduduk ilegal. Pasalnya, 15 KK tersebut saat masuk tidak ada memberikan laporan.
Suami dari Desma ini menambahkan, usulan penertiban terhadap warung remang-remang, sempat diajukan ke dinas terkait. Sayangnya, penertiban itu hanya digelar secara simbolis saja.
”Kita sudah memberikan teguran terhadap pemilik warung remang-remang, tapi tidak ada tanggapan. Jadi, sekarang kami tidak dapat berbuat banyak untuk mengatasi hal itu,” jelas Ketua RT yang sudah menjabat 3 periode ini.(gie)