kupasbengkulu.com – Masyarakat Kota Bengkulu diminta bekerjasama dengan Pemerintah Kota saat masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Pasalnya, pada beberapa tahun terakhir ditemui kasus seperti pungutan maupun kongkalikong saat seleksi PPDB terutama melalui jalur lingkungan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud), Drs.Gianto menjelaskan beberapa indikas kecurangan saat PPDB, seperti tidak objektifnya seleksi pada jalur prestasi dan banyaknya titipan dari pejabat. Indikasi juga dapat dilihat saat siswa atau orang tua siswa tidak mengikuti prosedur PPDB yang disediakan, kemudian ada pungutan saat daftar ulang, pungutan uang seragam pada saat PPDB, tes baca dan tulis pada pendaftaran di SD maupun validitas informasi tentang daya tampung sekolah tidak jelas.
Meski demikian Gianto meyakinkan, praktik tersebut dapat dihindari apabila masyarakat atau oarng tua siswa ikut memantau dan melaporkan indikasi tersebut saat pelaksanaan PPDB.
Pemda Kota telah menetapkan Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 20 tahun 2014 tentang PPDB yang pada intinya mengatur tentang persyaratan calon peserta didik baru, penerimaan calon peserta didik baru, seleksi dan penentuan penerimaan, waktu pendaftaran, pengumuman hasil seleksi dan pendaftaran ulang.
Dispendikbud Kota juga akan melakukan pengawasan/monitoring PPDB dengan menugaskan pengawas sekolah dan staf. Sedangkan untuk PPDB jalur lingkungan harus dilakukan secara terbuka dengan melibatkan komite dan ketua RT yang mengetahui persis siapa saja warga yang tempat tinggalnya berdekatan dengan lingkungan sekolah setempat.
“PPDB dilaksanakan secara gratis, apabila dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan akan diberikan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undaggngan yang berlaku. Mengenai pengumuman PPDB di sekolah hasilnya tetap akan sama dengan hasil penerimaan PPDB yang bisa dilihat secara online,” jelas Gianto ditemui usai rapat paripurna di DPRD Kota siang ini, Rabu (2/7/2014). (beb)