bengkulu selatan, kupasbengkulu.com – Badai yang terjadi di wilayah Bengkulu Selatan beberapa hari ini nyaris saja memakan korban jiwa. Pasalnya, Jumat (10/1) sekitar pukul 18.15.WIB pohon kelapa yang berada di belakang rumah warga Desa Lawang agung Kecamatan Kedurang itu roboh dan menghantam rumah milik Sumar (38) akibat diterjang badai.
Beruntung dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa, namun korban mengalami luka lecet bagian kaki dan pundak akibat terkena reruntuhan bahan material rumah.
Kepala Desa Lubuk Ladung, Triloyo, menceritakan, saat itu pemilik rumah Sumar (38), bersama Istri serta kedua orang anaknya yakni Anggi (12) dan Aril (6) sedang berada di dalam rumah.
Sumar yang baru saja selesai menunaikan shalat magrib duduk diruang tengah sambil minum kopi, sementara Istri dan kedua anaknya itu sedang meraut daun kelapa sambil nonton televisi di ruang keluarga.
Angin kencang dan badai yang sertai hujan deras pada jum’at petang kemarin itu, sehingga Sumar sekeluarga dan warga lainnya tidak ada yang keluar rumah.
Pohon kelapa yang berada di belakang rumah Sumar tersebut tiba-tiba saja tumbang dan menimpa pada bagian samping rumah korban.
Lalu badan dan bagian atas pun menghantam bagian atap rumah, akibatnya atap pun ambruk bersama dinding bagian belakang rumah.
“Akibat ditimpa pohon kelapa itu, material kayu pada bagian atas rumah Sumar runtuh dan menimpa kaki Sumar dan bagian pundak anak tertuanya yakni Anggi, beruntung hanya mengalami luka lecet,” kata Tri loyo.
Akibat tertimpa pohon kelapa tersebut, rumah milik Sumar yang sehari – harinya sebagai petani ini rusak berat.
Rencananya akan dibongkar secara gotong royong dengan bantuan masyarakat desa setempat. Sumar dan keluarganya berharap Pemkab Bengkulu Selatan dapat mmembantu atas musibah bencana alam yang di deritanya.(tom)