Bengkulu, kupasbengkulu.com – Kondisi bangsa dirasa mulai tak kondusif besok, Selasa (24/3/2015), sekitar 300 mahasiswa Universitas Bengkulu menggelar unjuk rasa dalam “Koalisi Biru Melawan”.
“Aksi ini kami gelar karena mahasiswa merasakan kondisi bangsa mulai tak kondusif akibat kebijakan pemerintahan Jokowi-JK, isu yang diangkat berupa kedaulatan hukum, kisrh KPK-Polri, ontervensi Parpol, kebijakan pengelolaan Migas dan lainnya,” kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Universitas Bengkulu, Yusuf Kurniawan, Senin (23/3/2015).
Ia melanjutkan, aksi juga akan membawa isu soal pemberian remisi yang akan diberikan kepada para koruptor. Mahasiswa juga akan mengkritik kebijakan ekonomi Presiden Jokowi yang semakin hari memburuk, ini terlihat dari melemahnya nilai rupiah.
“Ini merupakan bentuk ultimatum pertama dari mahasiswa, jika kondisi bangsa semakin memburuk tak menutup kemungkinan mahasiswa akan terus melakukan unjuk rasa massal,” tegasnya.
Aksi unjuk rasa akan digelar secara konvoi mulai dari kampus Universitas Bengkulu menuju Masjid Jamik, dan berakhir di Simpang Lima, Kota Bengkulu.
Unib dikepung Selebaran
Sementara itu jelang aksi unjuk rasa, kampus Unib dipenuhi dengan selebaran berisikan kritik terhadap pemerintah seperti, menurunnya nilai rupiah, hukum yang amburadul, perekonomian dan sebagainya.(kps)