Bengkulu, kupasbengkulu.com – Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Bengkulu, Sasriponi, menyebutkan gerakan Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS berada dibalik penghancuran bangunan tarekat Tsamaniyah yang ia kelola pada Minggu (22/3/2015), di Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.
“Saya membeli tanah itu secara resmi dan memiliki Surat Kepemilikan Tanah (SKT), seharga Rp 9 juta, tak benar jika itu illegal,” kata Sasriponi.
Ia bahkan menuding kelompok yang melakukan perusakan itu adalah kelompok ISIS karena menggunakan cara kekerasan.
“Ini cara ISIS dalam bertindak, mereka tidak saya kenali, polisi harus cepat dan tegas melakukan tindakan,” tambah Sasriponi.
Ia lanjutkan, para pelaku pengerusakan bangunan miliknya itu sempat dilihat warga setempat. Warga setempat mengenali beberapa perusak tersebut.
“Semuanya telah kami laporkan ke Polisi, kami menduga mereka itu kelompok ISIS dan polisi berjanji akan mengungkap kasus ini secara cepat,” demikian Sasriponi.(kps)