Kaur, kupasbengkulu.com – Rifa (2,7) warga Desa Linau KecamaĆ¾an Maje Kabupaten Kaur, Batita penderita penyakit tumor Intraabdomen Susp Tratama, sejak satu tahun yang lalu atau awal 2014 silam dibagian perut yang saat ini sudah membesar belum juga mendapat perawatan.
Padahal Rifa sudah dirujuk ke RSCM Jakarta dan saat ini belum juga dirawat. Karena Rifa yang didamping kedua orang tuanya Amrina Rosadah (21) dengan Firman Ahmadi (23) serta pamannya Yurman, tidak mengerti untuk mengurus Rifa dirumah sakit.
Yurman mengatakan, bahwa mereka tidak mengerti saat tiba di Jakarta dan harus ke rumah sakit. Karena tidak ada satupun pendamping dari pihak Dinas Kesehatan Provinsi yang menemani mereka mengantar Rifa kerumah sakit seperti apa yang dijanjikan Ny. HoniatyĀ Junaidi Hamsyah yang mewakili Gubernur Bengkulu saat membesuk Rifa dikediamannya.
“Kami sangat kebingungan saat tiba di Jakarta karena tidak ada pendamping dari Dinas Kesehatan. Dan saat tiba di Bandara kami mencari travel untuk mengantarkan kami ke RSCM. Namun, saat tiba dirumah sakit, ternyata kami harus mendaftar
terlebih dahulu, tapi waktu pendaftaran saat itu waktunya telah habis,”kata Yurman, saat dihubungi via telepon genggamnya, Senin (16/3/2015).
Dikatakan Yurman, untuk pendamping dari Dinas Kesehatan Provinsi itu sangat penting, karena mereka lebih mengerti.
“Sebenarnya kami sedikit kecewa dengan pihak Dinas Kesehatan, namun mau apa lagi, karena kami menginginkan kesembuhan anak kami. Awal sampai di Jakarta kami tidak tahu dimana itu rumah sakitnya, maklum kita baru pertama ini ke Jakarta. Kalau kemarin keberangkatan ini didampingi pihak Dinas Kesehatan, mungkin perawatannya lebih cepat, karena mereka mengerti jalurnya supaya bisa langsung dirawat,” tutup Yurman.(mty)