Bengkulu Selatan, kupasbengkulu.com – Mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada seorang pemuda yang dianggap meresahkan warga, sedang asik menghisap lem di tepi pertokoan di jalan Ahmad Yani Simpang Rukis Pasar Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan.
Dengan membawa karung yang berisi uang yang di duga dari hasil kejahatan. Mendapat laporan tersebut, dengan gerak cepat pihak Sat Intel Polres Bengkulu Selatan, yang tidak ingin kehilangan buruannya langsung meluncur dan mengamankan, berinisial Bs (23) yang diketahui warga Letnan Tukiran Kota Manna.
Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Abdul Muis melalui Kasat Intel Iptu. Wiwid Hartono, dikonfirmasi kupasbengkulu.com, mengenai kronologis penangkapan.
Diceritakan Wiwid, bahwa dirinya menerima laporan dari warga, yang mana ulah Bs itu diduga telah meresahkan warga. Mendapat laporan tersebut pihaknya langsung menuju Tempat Kejaian Perkara (TKP).
”Saat ditangkap, dia (Bs) yang sedang bersandar pada sebuah karung bekas semen, lagi asik menghisap lem jenis AA-Bon. Setelah kami periksa dalam karung, yang dijadikan sandarannya itu, ternyata berisikan uang logam recehan dengan pecahan 5 ratus rupiah sejumlah Rp 1.4 juta. Selain uang logam, dalam karung tersebut juga terdapat uang kertas dua ribuan, sejumlah Rp 145 ribu,” terang Wiwid.
”Curiga uang tersebut diduga hasil kejahatan, akhirnya pelaku kita amankan,” kata Wiwid.
Dari pantauan langsung jurnalis kupasbengkulu.com, saat di ruang penyidik Sat Intel Polres Bengkulu Selatan, pelaku enggan menjawab pertanyan penyidik. Beberapa kali ditanya dari mana mendapat uang tersebut, dan siapa temannya, pelaku enggan menjawab.
Namun, setelah terus didesak oleh penyidik intel polres Bengkulu Selatan akhirnya pemuda itu buka mulut,
”Uang itu saya ambil dari toko obat Firnando, uang ini saya kembalikan, kembalikan saja, ambilah,” ucap Bs.
Ternyata setelah diketahui pemuda ini mengalami gangguan jiwa. Ternyata uang tersebut rupanya diambil pemuda stres ini dari sebuah toko obat Firnando, yang terletak di jalan A Yani Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Pasar Manna.
Setelah pemilik toko obat Firnando, yakni Nova Lina (46) warga jalan Jendral Sudirman Pasar Manna itu dipanggil pihak penyidik, dia mengakui, jika dirinya kehilangan uang tersebut.
Dikatakan Novalina, kepada penyidik jika dirinya mengetahui uang itu hilang saat mau buka toko obat sekitar pukul 08.01 WIB, Senin (17/11/2014).
”Memang toko obat kami itu dalam kedaadaan kosong, ditinggal pulang ke rumah di jalan Jenderal Sudirman. Kebetulan Toko obat tersebut sedang di rehab, dan dibagian atas toko memang terbuka,” jelas dia.
Ia menambahkan, pelaku diduga naik ke lantai atas, dengan memanjat tangga dan masuk lewat atas rumah yang ber lantai dua. Pelaku diduga mengambil, uang recehan logam senilai Rp 1,4 juta, pada kardus yang ada dibawah meja kasir dan juga membawa kabur uang kertas ribuan Rp 1,8 juta yang diletakan dalam laci meja kasir.
”Pelaku juga mengambil uang kertas ribuan yang sudah buruk Rp 200 ribu, yang diletakkan, di tempat penyimpanan batu akik,” terang korban kepada penyidik.
Saat di hitung penyidik Intel Polres Bengkulu Selatan, uang kertas dua ribuan yang tadinya berjumlah Rp 1,8 juta itu tinggal Rp 145 ribu lagi. Sementara uang logam dan uang kertas ribuan masih utuh.(tom)