kupasbengkulu.com – “Saya dan istri menuju TPS terdekat, kayaknya saya dan istri akan berbeda pilihan…” tulis Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Seluma, DR. Ir.H.Herawansyah, M.Sc, MT di aku Facebook-nya.
Status tersebut dipostingnya ketika akan melakukan pencoblosan di TPS 05 Kelurah Padang Harapan, Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu sekitar jam 11.00 WIB, Rabu (9/7/2014).
Pada Pemilihan Presiden kali ini Herawansyah memutuskan untuk mendukung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Jokowi-JK. Sementara istrinya, Hj.Maghdaliansi, SH, MH yang merupakan Caleg terpilih DPRD Kota Bengkulu periode 2014-2019 yang diusung partai Golkar yakin untuk mencoblos pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1, Prabowo-Hatta.
“Sebagai PNS saya tidak harus didukung istri tetapi kerja keras, penuh dengan loyalitas dan dedikasi…biarkan istri saya memilih jalan politiknya sendiri karena beliau memang pelaku politik di Kota Brngkulu hrheheh …” tulis Herawansyah menanggapi komentar dari teman-teman Facebook-nya
Sementara Maghdaliansi menjelaskan, perbedaan pandangan politik antara ia dan suaminya adalah hal lumrah dan bukanlah sebuah masalah besar.
Apalagi Indonesia merupakan negara demokrasi, sehingga siapa pun bebas memilih siapa sesuai keyakinan hatinya.
“Kami tidak mempermasalahkan perbedaan pilihan ini, namanya demokrasi, jadi bebas memilih. Yang penting tanpa paksaan, sesuai hati nurani.
Menurut Bapak (Herawansyah) Jokowi-JK adalah pasangan yang tepat untuk menjadi Presiden, menurut saya Prabowo-Hatta lah yang tepat untuk jadi Presiden. Itu tidak masalah, yang jelas walau berbeda tujuannya tetap sama, untuk kemajuan Indonesia,” ujar Maghdaliansi.
Perbedaan pilihan biasanya menimbulkan konflik, sama seperti pemilihan presiden kali ini. Berbeda dukungan pada pasangan Capres-Cawapres menjadi fenomena menarik sekaligus miris. Karena ada pertemanan yan kemudian menjadi permusuhan, delcont kontak BBM, hapus pertemanan di media sosial dan berebagai kejadian lainnya. (beb)