Rabu, Juli 9, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaDAERAHBENGKULUBelum Sehat, Pasien BPJS Diusir RSUD M. Yunus

Belum Sehat, Pasien BPJS Diusir RSUD M. Yunus

pasien BPJS meninggalkan RSUD M. Yunus
pasien BPJS meninggalkan RSUD M. Yunus

bengkulu, kupasbengkulu.com – Kembali Rumah Sakit M Yunus tercoreng oleh ulah oknum yang tak bertanggung jawab. Wahila (40) warga Padang Tepong Kabupaten Lintang, Provinsi Sumatera Selatan diusir oleh pihak RSUD M Yunus pada Rabu (15/10/2014) siang.

Menurut pengakuan dari menantunya, Amrin Sarifudin, mertuanya telah dirawat selama tujuh hari tujuh malam di Ruang Kenanga karena mengidap sakit ginjal, infeksi empedu dan sakit pinggang.

Dan pihak rumah sakit menariuh pasien di sana karena menggunakan kartu BPJS.

Setelah selama seminggu, pihak rumah sakit meminta mereka untuk pulang, dengan alasan masa perawatan menggunakan BPJS telah habis. Hal ini tidak diterima oleh keluarga pasien karena kondisi pasien belum sembuh total.

“Kalau kata orang rumah sakit, ibu ini sudah sembuh, namun saya lihat kondisinya masih belum sehat betul. Ini diberi nasi satu sendok langsung muntah-muntah. katanya itu sehat, tapi kenapa Buang Air Besar (BAB) berdarah. Ini kan aneh,” ungkap Amrin.

Oleh pihak rumah sakit pihak keluarga pasien disarankan untuk melakukan rawat jalan. Namun, hal ini juga menjadi kendala mereka karena kondisi yang sangat jauh dan memakan waktu.

“Kata mereka juga suruh rawat jalan saja. Tapi saya mau kalau pasien masih tetap dirawat disini. Namun mereka masih bersikeras untuk rawat jalan saja,” kata Amrin.

Sementara itu, Kepala Sekertariat RSUD M Yunus, Hadara, saat dikonfirmasi mengatakan kalau hal tersebut hanya kesalahan komunikasi antara pasien dan pihak rumah sakit, dan pihaknya tak pernah membedakan semua pasien di RS M Yunus.

“Ini cuma miskomunikasi saja. Kalau soal BPJS saya rasa tidaklah, jangan salah semua sama kita tidak membeda-bedakan. Kemungkinan secara medik Dokter mengatakan kalau pasien sudah sembuh,” tutur Hadara.(dex)