
Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Provinsi Bengkulu batal mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP), yang merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat masuk dalam Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). Hal itu dipertegas Kepala Kantor Pos Bengkulu, Sudirdjo.
Menurutnya, bantuan untuk masyarakat miskin di Provinsi Bengkulu, yang telah terdata oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, dalam bentuk giro pos. Ia menjelaskan, pemerintah membuat dua program bantuan pada masyarakat miskin, yakni melalui uang elektronik (Mandiri e-Cash) meliputi KIS, KIP maupun Sim Card. Sedangkan penyaluran bantuan lainnya melalui simpanan giro pos.
“Tidak diketahui apa alasan Bengkulu tidak mendapatkan bantuan tersebut, tapi yang jelas masyarakat miskin di Bengkulu akan mendapat PSKS, yang hampir sama dengan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat atau BLSM, yang dibayarkan tahun 2013 lalu,” ungkap Sudirdjo, Senin (17/11/2014).
Untuk mendapatkan dana PSKS dari Kementerian Sosial melalui kantor pos, Rumah Tangga Sasaran (RTS) wajib menunjukkan kartu identitas asli dan Kartu Perlindungan Sosial (KPS)
yang telah dibagikan tahun lalu. Dibeberapa wilayah KPS tersebut akan diganti oleh Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kemudian, petugas akan melakukan pencocokan data.
Namun menurut Sudirdjo, hal itu tidak berlaku di Bengkulu. Karenanya, tidak ada distribusi KKS sebab RTS tetap akan menggukan KPS.
Saat ini data penerima PSKS yang telah diterima PT.POS Bengkulu baru masuk untuk Kota Bengkulu sebanyak 15.343 RTS. Besaran dana dalam bentuk tabungan yang akan diterima oleh
RTS sebesar Rp 200 ribu rupiah perbulan, yakni untuk November dan Desember 2014.
“Dana yanag diterima itu dalam bentuk tabungan di giro pos, jadi RTS dapat mengambil sebagian uangnya atau semuanya. Untuk PRovinsi Bengkulu data RTS penerima yang kami
dapat baru untuk Kota Bengkulu sebanyak 15.343 RTS,” demikian Sudirdjo.(beb)