Sabtu, April 20, 2024

Bengkulu Segera Miliki 11 Ribu Hektare Ladang Jagung

Panjen Jagung
Panen Jagung

kupasbengkulu.com – Seluas 11.000 hektare tanaman jagung pada tahun 2016 ini, akan dikembangkan Distan Bengkulu guna meningkatkan produksi pangan di daerah ini.

“Tahun ini, kita memprogramkan pengembangan tanaman jagung seluas 11.000 hektare di 10 kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu guna menyukseskan program ketahanan pangan di daerah ini,” kata Kepala Bidang (Kabid) Produksi, Distan Bengkulu, Fahrurozi dikutip dari Beritasatu.com, di Bengkulu, Senin (1/2/2016).

Ia mengatakan, pengembangan tanaman jagung seluas 11.000 hektare itu, akan segera direalisasikan dalam waktu dekat. Sedangkan 10 daerah sasaran pengembangan tanaman jagung di Bengkulu, antara lain, Kota Bengkulu, Bengkulu Selatan, Kaur, Seluma, Lebong, Kepahiang, Bengkulu Utara, Rejang Lebong, Bengkulu Tengah, dan Mukomuko.

Fahrurozi tidak menjelaskan secara rinci luas tanaman jagung yang akan dikembangkan di masing-masing kabupaten dan kota. “Yang jelas, tahun ini Distan Bengkulu akan mengembangkan tanaman jagung seluas 11.120 hektare,” ujarnya.

Dana pengembangan tanaman jagung di Bengkulu, tahun 2016 ini, bersumber dari APBN dan APBD setempat. Untuk dana APBN sasaran pengembangan seluas 11.000 hektare di 10 kabupaten dan kota.

Sedangkan dana dari APBD Provinsi Bengkulu 2016 dengan sasaran tanam hanya seluas 120 hektare. Tanaman jagung seluas ini, akan dikembangkan di empat kabupaten, yakni Seluma, Bengkulu Utara, Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang.

Untuk merealisasikan program tersebut, pihaknya dalam waktu dekat akan menyalurkan bantuan bibit jagung kepada kelompok tani di masing-masing kabupaten dan kota yang menjadi sasaran pengembangan tanaman tersebut.

“Sekarang kami sedang mempersiapkan pengadaan bibit jagung untuk disalurkan kepada kelompok tani yang dilibatkan dalam pengembangan tanaman tersebut,” ujarnya.

Bibit jagung yang dibagikan kepada para kelompok tani di 10 kabupaten dan kota di Bengkulu tersebut, kata Fahrurozi tidak dibayar alias gratis. Sebab, bibit tersebut bantuan dari Kementerian Pertanian dalam rangka menyukseskan program ketahanan pangan.

“Jadi, bibit jagung yang kami bagikan kepada kelompok tani di 10 kabupaten dan kota di Bengkulu, diberikan secara gratis alias tidak dibayar, sehingga petani tinggal menanam saja di lahannya,” ujarnya.

Namun, pengembangan tanaman jagung di Bengkulu, pada tahun 2016 ini, petani tidak diberikan bantuan pupuk dan pestisida, karena dananya tidak dialokasikan oleh Kemtan.

“Jadi, petani hanya diberikan bantuan bibit jagung saja dan tidak diberikan bantuan pupuk dan pestisida seperti tahun sebelumnya. Meski petani tidak diberikan bantuan pupuk dan pestisida, kami optimistis program ini dapat direalisasikan dengan baik,” ujarnya.

Beritasatu.com

Related

Perayaan HUT Rejang Lebong ke-143 Diakhiri Prosesi Adat Pancung Tebu

Kupas News, Rejang Lebong - Prosesi adat Pancung Tebu...

Hari Pertama Kerja, Gubernur Rohidin Berkantor di Rejang Lebong

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat memberikan arahan kepada pegawai...

Polisi Tangkap Pria 43 Tahun Kasus Percobaan Pemerkosaan

Kupas News, Rejang Lebong - Aparat kepolisian berhasil mengamankan...

Patroli Presisi Polres Rejang Lebong Sisir Kawasan Rawan Kiriminalitas

Kupas News, Rejang Lebong – Team Patroli Motor Presisi...

Pemkab Rejang Lebong Hibah Lahan untuk Pembangunan RS Bhayangkara

Kapolda Bengkulu Irjen Pol Agung saat melakukan penandatangan penyerahan...