Rejang Lebong, kupasbengkulu.com – Penemuan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin dan minyak tanah pada hari Kamis (3/4/2015) lalu sempat menimbulkan kegelisahan publik.
Sebelumnya, diketahui bahwa bensin tersebut sudah diedarkan selama setengah tahun oleh para pelaku. Dengan total pasokan mencapai 1 ton per hari, tentu sudah diyakini ada ratusan motor yang sudah menjadi korban dari bensin oplosan ini.
(Berita Terkait: Warga Talang Rimbo Timbun 3 Ton BBM Oplosan)
Menanggapi hal ini, Kapolres Rejang Lebong, AKBP Dirmanto melalui Kasat Reskrim, Iptu Mirza Gunawan menghimbau agar warga benar-benar selektif dalam membeli bensin, terutama minyak eceran. Untuk lebih aman, sebaiknya langsung membeli di SPBU.
Mirza menegaskan, BBM oplosan tersebut merupakan hasil campuran dari bensin dengan minyak mentah yang berwarna putih. Begitu juga dengan minyak tanah, yang juga dicampur dengan minyak mentah. Bahkan, seperti yang diakui oleh pelaku, campuran tersebut dilakukan dengan skala 1 banding 1, atau sama banyak antara BBM dan minyak mentah.
“Campuran antara minyak mentah inilah yang kalau digunakan pada kendaraan akan membuat kendaraan cepat rusak,”ungkap Mirza.
Sementara itu, diketahui bahwa pasokan minyak ini memang berasal dari luar Provinsi Bengkulu. Cukup sulit untuk mendeteksi daerah mana lagi yang menjadi sasaran jual para pelaku. Namun, hingga saat ini, sudah dipastikan salah satu dari penjualan bensin oplosan tersebut diedarkan diwilayah Lebong. Selain itu, cukup sulit untuk membedakan antara bensin oplosan jenis ini dengan bensin murni.
“Tapi, bisa dikenali dari bau bensinnya, karena sangat berbeda,”jelas Mirza. (vai)