Rejang Lebong, Kupasbengkulu.com– Martha (18) warga Kecamatan Merigi Sakti, Kabupaten Bengkulu Tengah terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Curup, Sabtu (11/6/2016) lantaran menderita luka tembak.
Martha terkena tembak disekitaran perut, sehingga nyaris mengenai lambungnya. Luka itu akibat demonstrasi warga di PT CBS, Bengkulu Tengah berakhir bentrok dengan petugas kepolisian.
Hal itu disampaikan Subroto (30) kakak kandung Martha, yang juga ikut di dalam demonstrasi tersebut. Menurut Subroto, warga sudah gerah dengan tindakan PT CBS yang melakukan penggalian bawah tanah, juga dibawah pemukiman warga.
“Kami juga khawatir penggalian itu akan berdampak buruk bagi kami, sehingga kami memilih melakukan demonstrasi,” terang Subroto.
Setelah itu, warga setempat melakukan aksi didepan PT CBS, yang terletak di Kecamatan Merigi Kelindang, Kabupaten Bengkulu Tengah. Saat itu, petugas dari kepolisian sudah bersiap didepan PT CBS mengamankan suasana.
“Massa kemudian maju, sehingga terjadi bentrok antara polisi dengan warga,” cerita Subroto.
Bentrok baru berhenti usai terjadi beberapa tembakan peringatan dan massa sudah mundur.
“Saat itu, saya melihat adik saya Martha sudah tergeletak, dengan tubuh berlumuran darah,” katanya.
Menurut informasi terhimpun, masih ada pendemo lainnya yang menjadi korban selain Martha, termasuk ada anggota kepolisian yang menderita luka sabetan senjata tajam.
Anggota polisi dan warga setempat yang luka-luka, dibawa ke RS M Yunus Bengkulu dan RSUD Kepahiang. Sedangkan Martha, dilarikan ke RSUD Curup. (vai)