kupasbengkulu.com– Supaya lebih dekat lagi dengan masyarakat Desa Keban Agung, Kecamatan Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah, menyampaikan pesan Peringatan Isra’ Miraj dengan berbahasa atau dialek Rejang.
Dikatakan Junaidi, peringatan Isra’ Miraj ini bukan hanya perjalan Nabi Muhammad SAW, saja yang diketahui. Tapi ada beberapa peristiwa yang mempunyai makna penting.
“Seperti dada Nabi Muhammad SAW yang dibelah, dimana hatinya yang dicuci. Artinya perlu kesucian diri, seperti berwudhu, saat kita akan melakukan salat,” jelas Junaidi, dihadapan ratusan jemaah Masjid Jamik Darussalam, Keban Agung, Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang, Sabtu (7/6/2014) malam.
Penyampaian tausiah tentang peringatan Isra Miraj dengan Bahasa Rejang ini lebih mencairkan suasana, karena mayoritas jemaah yang hadir berasal dari suku Rejang.
Apalagi, sesekali Gubernur Bengkulu, menyampaikan tausiahnya dengan sentilan-sentilan guyonan, yang membuat jemaah menyimak tausiah yang disampaikan.
Dalam peringatan Isra Miraj ini dihadiri sebanyak ratusan jemaah Masjid Jami’ Darussalam, Desa Keban Agung, Kecamatan Bermani Ilir, dan juga dihadiri oleh Wakil Bupati Kepahiang, Bambang Sugianto, SH, MH.
Bambang Sugianto, mengatakan, apa yang disampaikan gubernur, baik itu soal keagamaan dan pemerintah disimak oleh jemaah yang hadir.
“Kunjungan hendaknya bukan hanya kegiatan keagamaan, tetapi juga kunjungan lainnya juga bisa dilakukan oleh gubernur,” harap Wabup.(coy)