kupasbengkulu.com – Sekitar 300 warga simpang Beliben Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, menggelar aksi demo sekaligus memblokir jalan simpang Beliben.
Pemblokiran jalan tersebut merupakan jalur masuk menuju perusahaan perkebunan dan pengolahan minyak sawit mentah milik PT. Bio Nusantara teknologi. Aksi tersebut berlangsung, Senin (6/10/2014), yang dimulai sekitar pukul 07.03 WIB. Dalam aksi tersebut massa, menuntut agar PT. Bio menepati janji untuk mengeraskan jalan.
“Dulu kan tahun 2012 pihak PT. Bio berjanji akan mengeraskan jalan. Tapi, sampai sekarang tidak ada realisasinya, kami bosan hirup debu,” kata Tanazi, salah seorang warga pendemo, kepada kupasbengkulu.com, Senin (6/10/2014).
Tanazi melanjutkan, sejak perjanjian tahun 2012, perwakilan warga telah beberapa kali menemui pihak manajemen PT. Bio. Namun, tidak ada tanggapan berarti melainkan janji alias Omongan Doang (Omdo). Puncak kekesalan warga akhirnya mereka sepakat menggelar aksi demo.
Tanazi menambahkan, warga sepakat jika tuntutan mereka tak dipenuhi maka mereka akan menutup jalan dan mempersilahkan, PT. Bio mencari jalan lain untuk akses menuju area perkebunan dan pabrik.
Sementara itu, General Manager, PT. Bio, Tjutju Herdjana mengatakan, pihaknya setuju jika dilakukan pengerasan terhadap jalan. Hanya saja, hal ini tergantung kondisi keuangan perusahaan.
“Kita sama-sama suka kalau jalannya di aspal bagus. Tapi, mesti lihat dulu bagaimana keuangan perusahaan jangan sampai chaos,” demikian Tjutju.(qef)