kupasbengkulu.com – Usaha perkebunan buah naga dinilai sangat menguntungkan bagi petani di Kabupaten Kepahiang. Disamping ekonomis, jenis tanaman yang disebut-sebut sebagai buah ajaib ini, bisa bertahan hidup hingga 20 tahun lamanya.
Dimulai dari ekonomis, setiap tonggak buah naga telah terbukti dapat menghasilkan ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Itu dapat dilihat dari hasil produksi buah naga yang dikembangkan oleh kelompok tani di Desa Air Punggur, Kecamatan Muara Kemumu. Dimana berat setiap butir buahnya mencapai 1 kilogram, lebih sedangkan jumlah untuk buah dalam satu tonggaknya sebanyak puluhan butir.
“Harga untuk jenis buah naga yang kami kembangkan yakni super red, per kilonya bisa dihargai Rp 25 ribu. Jadi, kalikan saja berapa rupiah yang bisa didapat,” kata pembina Poktan Besame Edi Purwanto, Sabtu (30/8/2014).
Untuk sisi kelebihannya tanaman ini sendiri, diantaranya dapat mulai dipanenkan oleh petani dalam waktu yang cukup singkat. Setelah itu, teknis perawatannya cukup simple atau praktis.
“Semua jenis tanaman itu memerlukan perhatian kita jika ingin menghasilkan. Tetapi, untuk penanaman dan perawatan buah naga ini, tidaklah begitu sulit. Terlebih iklim di daerah kita ini sepertinya sangatlah mendukung,” terang Edi.
Berprospek cerahnya buah naga, juga disampaikan oleh kelompok tani pengembang buah naga yang ada di Desa Taba Padang, Kecamatan Seberang Musi.
“Cita rasa buah naga jenis super red yang telah kami kembangkan selama ini akan mampu bersaing dengan hasil produksi dari daerah lainnya. Untuk itu, bagi petani yang belum mencobanya, sebaiknya segera dapat mengujinya melalui demplot,” demikian Yoyon.(cr11)