kupasbengkulu.com – Kepala Bulog Divisi Regional Bengkulu, Basirun menyebutkan pihaknya menggelar pasar murah di beberapa tempat di daerah itu sebagai bentuk perang psikologis melawan tengkulak menjelang Ramadan.
“Pasar murah akan kami lakukan di beberapa titik di dalam Kota Bengkulu dan segera menyusul di kabupaten lain, ini dilakukan sebagai bentuk perang psikologis melawan tengkulak,” kata Basirun, Kamis (26/6/2014).
Pasar murah merupakan langkah menahan laju harga bahan pokok seperti beras, gula pasir, dan minya goreng dengan harga murah di bawah eceran berkisar Rp 500 hingga Rp 1.000.
Ia menyebutkan kenaikan harga tahunan menjelang Ramadan disebabkan ulah spekulan dengan memanfaatkan faktor psikologis konsumen melihat Bulan Suci Ramadan sebagai tradisi tahunan.
Padahal lanjutnya, ketersediaan di pasar maupun di Bulog mencukupi di sisi lain kebutuhan konsumsi di Bulan Ramadhan juga tidak berbeda bahkan cenderung menurun.
Pasar murah di Bengkulu akan digelar Bulog pada 24 Juni hingga 26 Juni 2014 di Kecamatan Muarabangkahulu, Kota Bengkulu, tanggal 12 Juli hingga 14 Juli 2014 di Kecamatan Teluk Segara, dan 18 Juli hingga 20 Juli 2014 di Kecamatan Selebar.
“Sementara untuk kabupatenlainnya masih dalam konfirmasi, berapa pun stok yang dibutuhkan warga Bulog siap menyuplai,” demikian Basirun.
Untuk mengantisipasi kelangkaan bahan pokok terutama beras, gula dan minyak goreng, Bulog Bengkulu telah menyiagakan 9.712 ton beras yang mampu memenuhi kebutuhan operasional bulog di Bengkulu selama enam bulan.
Sementara untuk stok gula terdapat 154 ton, hal yang sama juga dengan minyak goreng.(kps)