Bengkulu Utara, kupasbengkulu.com – Kisruh persoalan tudingan ketidaktransparanan panitia dalam mengeluarkan hasil psikotes calon cades (cakades) di daerah ini makin memanas.
Pasalnya, Hata, yang merupakan cakades asal Desa Talang Rasau, Kecamatan Lais, dengan tegas menyampaikan di hadapan panitia Pilkades Pemda Bengkulu Utara bahwa cakades yang lolos tes ada kaitannya dengan tim sukses Pilkada Bupati beberapa waktu lalu.
“Ini sudah tidak transparan lagi. Kepercayaan publik sudah rusak lantaran sistem,” tegas Hata.
Bahkan Hata dengan tegas menyampaikan indikasi kecurangan yang dilakukan panitia ini tidak sesuai dengan Perda. Berdasarkan hasil penelusuran dengan pihak RSKJO, diketahui yang menentukan lolos atau tidaknya cakades adalah pihak Pemda.
“Kami jangan dibodoh-bodohi. Kami juga punya massa. Tolong ditinjau ulang hasil tersebut,” harapnya.
Semenara itu, Bupati Bengkulu Utara, Mian, melalui Asisten 1, Sahat Situmorong, membantah bahwa dalam menentukan hasil psikotes ada pada bupati yang terpilih sekarang. Artinya, lahirnya Perda tersebut satu tahun yang lalu.
“Tolong sampaikan data secara detail dengan kami. Jika memang benar, akan kami proses. Hasil psikotes mutlak dikeluarkan dari pihak RSJKO,” demikian Sahat. (jon)